Minggu, 24 November 2024

Jaga Keamanan, Kapolda Metro Minta Pendukung Persib Datang Berkelompok

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Bobotoh, pendukung Persib. Foto: goal.com

Irjen Polisi Tito Karnavian Kapolda Metro Jakarta Raya (Jaya) mengatakan untuk menjaga keamanan, minta pendukung Persib datang berkelompok. Ini dikatakan Kapolda menjelang final Piala Presiden yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Minggu (18/10/2015) besok.

Tito juga minta pendukung Persib tidak membawa atribut-atribut kesebelasan yang mengundang kerawanan.

“Prinsipnya agar mereka (Persib) jadi tamu yang baik, tertib, sopan. Kita minta supaya mereka tidak bergerak sendiri-sendiri, apalagi pakai atribut kesebelasan, atau atribut pendukung. Dengan bergerak 1, 2,3,4 atau 5 orang, itu akan mengundang kerawanan,” ujar Tito di Stadion GBK, Sabtu (17/10/2015).

Dia mengatakan, dengan berjalan menuju Jakarta dengan rombongan, maka pihak keamanan juga bisa mengawal mereka.

“Kita minta mereka bergerak dalam bentuk besar, seperti menggunakan bus atau rangkaian bus, dan kita bisa amankan.” paparnya.

Kemudian sepanjang jalur menuju Jakarta dan kembali nanti, kata Tito, selain pengawalan dilakukan Polda Jabar, aparat kepolisian nanti akan menyambut juga di wilayah Polda Metro, dan setelah itu akan dikawal terus.

“Setelah sampai Polda Metro kita akan lakukan razia. Mereka sebelumnya juga dirazia oleh Polda Jabar.” tandasnya.

Tito memperkirakan 80 persen nanti adalah pendukung Persib Bandung. Untuk itu, Tito minta pendukung Persib tetap tertib dan tidak mengeluarkan yel-yel yang memprovokasi.

“Saya minta mereka tertib, tidak menggunakan yel-yel yang memprovokasi atau memancing-mancing pihak lain,” kata dia.

Selanjutnya, Tito juga menginginkan wasit yang memimpin adalah wasit yang betul-betul tegas dan obyektif, karena kualitas wasit ini sangat penting.

Kemudian pada saat mereka di GBK, kemungkinan tidak semua bisa tertampung karena memang kapasitasnya stadion GBK ini dulunya 88 ribu tapi sekarang ini diperkirakan maksimal hanya 77 ribu. Kalau yang datang kurang dari 77 ribu, menurut Tito, justru akan lebih baik.

“Karena lainnya diluar, maka kita minta disediakan 5 layar besar untuk pendukung yang tidak bisa masuk. Saya harap mereka tidak memaksakan masuk,” tegas Tito.

Dia juga sudah menginstruksikan kepada aparatnya dan juga personel Kodam yang mendukung pengamanan Piala Presiden untuk menindak tegas orang-orang yang bertindak anarkis.

“Untuk pengamanan, kita juga menyiagakan petugas-petugas di jembatan penyeberangan. Saya sudah menginstruksikan termasuk aparat dari Kodam yang mendukung pengamanan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku pelemparan dan lainnya,” kata Tito.(faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
28o
Kurs