Judicial Education Secara Komprehensif Jaga Martabat Peradilan

Pemahaman tentang Judicial Education secara benar, lengkap dan komprehensif, menjadi bagian dari upaya-upaya untuk menjaga kehormatan dan martabat peradilan.

“Kita masih ingat peristiwa di pengadilan Sidoarjo, kematian hakim saat melaksanakan persidangan?? Atau kasus di Madura yang tersiar bahwa terdakwa usai sidang mengejar hakim dengan membawa celurit?? tentunya hal ini menjadi keprihatinan kita semua,” kata James Butar Butar SH., M.Hum.

Menurut James, kehormatan dan marwah hakim dalam sebuah persidangan sudah dijaga oleh banyak aturan dan ketentuan. Tetapi itu masih belum banyak diketahui dan dipahami oleh masyarakat, sehingga hal-hal semacam itu terjadi.

Bukan rahasia lagi ketika persidangan digelar dan dinyatakan terbuka untuk umum, maka siapapun boleh hadir dan melihat serta mengikuti jalannya persidangan dimaksud.

“Sayangnya masih banyak kita temui mereka yang hadir dan mengikuti persidangan beberapa diantaranya belum mengindahkan ketentuan-ketentuan dalam persidangan. Padahal ada aturan dan ketentuan yang wajib dipatuhi oleh mereka. Ini perlu diluruskan,” tambah James.

Masih kata James, merokok didalam ruang sidang, memotret pesakitan yang disidangkan, adalah beberapa hal yang sejatinya tidak boleh dilakukan oleh siapapun yang hadir dan mengikuti jalannya persidangan.

“Tapi itu masih banyak kita temui. Bahkan ada juga wartawan yang dengan leluasa memotret tersangka saat disidangkan. Pakai lampu blits pula,” kata James.

Oleh karena itu, James mengingatkan bahwa pemahaman tentang judicial education kepada masyarakat perlu dilakukan karena hal itu paling tidak menjadi bagian penting guna menjaga kehormatan hakim dan peradilan itu sendiri.

Sementara itu menurut Syaiful Aris mewakili Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya, membahas judicial education bagi masyarakat sepertinya lebih penting dan punya makna lebih dibandingkan dengan membahas contempt of court semata.

“Keduanya memang penting. Tetapi membahas judicial education bagi masyarakat dampaknya sangat luar biasa. Karena hal ini nantinya menyangkut upaya-upaya menjaga kehormatan peradilan termasuk kehormatan hakim. Ini justru lebih memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” tegas Syaiful Aris pada suarasurabaya.net, Kamis (15/10/2015). (tok/dop/rst)