Sabtu, 23 November 2024

Keluar Rumah Sakit, Tosan Minta Pulang Kampung

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan
Tosan saat dalam perawatan di RS Saiful Anwar, Malang. Foto : Istimewa/Sentral FM

Tosan, korban pengeroyokan dalam kasus tambang berdarah di Desa Selok Awar-Awar, Lumajang setelah diizinkan meninggalkan RSSA Malang, memilih pulang kampung.

Tokoh penolak tambang di wilayah pesisir pantai Watu Pecak yang menjadi sasaran aksi kekerasan sadis ini, dikawal personel LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) saat meninggalkan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Selasa (13/10/2015). Dia sebelumnya dirawat di RS tersebut sejak 27 September lalu.

Tosan menolak ditempatkan di save house atau shelter aman oleh LPSK seperti prosedur pengamanan yang telah ditetapkan sebelumnya. ““Ternyata Pak Tosan setelah meninggalkan RSSA Malang meminta agar langsung dibawa pulang ke rumahnya di Dusun Persil, Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang,” kata Aak Abdullah Al Kudus dari Tim Advokasi pendamping Tosan ketika dikonfirmasi Sentral FM.

Dijelaskannya, Tosan bersama rombongan LPSK yang mengawalnya dari Malang, diperkirakan tiba di Desa Selok Awar-Awar pukul 23.00. “Permintaan pulang Tosan ini atas permintaan sendiri. Namun masih dalam pengawasan dan pemantauan LPSK untuk jaminan keamanannya,” paparnya.

Untuk pengamanan Tosan selama berada di Desa Selok Awar-Awar, masih kata Aak Abdullah, LPSK juga telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian, dalam hal ini Polres Lumajang. Namun Tim Advokasi juga akan membantu pengamanannya.

“Tim Advokasi akan mengerahkan relawan untuk membantu pengamannya per shift 12 jam. Setiap shift, kami dari Tim Advokasi menurunkan 5 relawan. Namun pengamanannya dibantu pihak keluarga dan saudara-saudaranya. Sehingga, setiap harinya akan ada banyak orang yang akan melakukan pengamanan di rumahnya,” terangnya.

Selama proses hukum kasus tambang berdarah ini berlangsung, lanjut Aak Abdullah, Tim Advokasi akan terus berkoordinasi dengan LPSK. Terutama untuk kebutuhan permintaan keterangan atau kesaksian di kepolisian sampai di meja persidangan nanti. “Intinya, sepanjang proses hukum ini berlangsung korban Tosan harus dipastikan benar-benar dalam situasi aman,” tuturnya.

Kepulangan Tosan malam ini dari RSSA Malang sudah diketahui masyarakat Desa Selok Awar-Awar, terutama dari kalangan warga penolak tambang. Warga bahkan menyiapkan penyambutan terhadap Tosan, setiba di desanya. (her/ipg)

Teks Foto :
– Tosan saat dalam perawatan di RS Saiful Anwar, Malang.
Foto : Istimewa/Sentral FM

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs