Minggu, 24 November 2024

DPR Akan Undang Luhut Bicarakan Bela Negara

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Setya Novanto Ketua DPR RI mengemukakan pihaknya berencana mengundang Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) untuk meminta penjelasan terkait wacana program bela negara.

“Berkaitan polemik bela negara, wajib militer, itu kita jangan terburu-buru memberikan suatu penilaian, tentu kita akan dengar dulu penjelasan Pak Luhut, kita akan undang untuk menyampaikan langsung,” ujar Setya Novanto di gedung parlemen, Jakarta, Selasa (13/10/2015) seperti dilansir Antara.

Menurut Novanto, apabila program bela negara bertujuan baik, menyangkut masalah patriotisme, dedikasi terhadap bangsa dan negara, maka DPR siap melakukan pembahasan terkait anggaran.

Berkaitan adanya wacana anggaran program bela negara senilai Rp500 triliun, Novanto mengaku belum mendengarnya dari Luhut. Bahkan dalam pertemuannya dengan Luhut, Senin (12/10/2015) yang bersangkutan belum membicarakan hal tersebut.

“Saya yakin Pak Luhut belum memikirkan jauh kepada anggaran sebesar itu, karena belum disampaikan kemarin. Kita tunggu saja. Kemarin kami hanya bicara mengenai penanggulangan asap kebakaran hutan dan lahan,” ujar Novanto.

Agus Hermanto Wakil Ketua DPR RI memperkirakan program bela negara akan membutuhkan anggaran besar sehingga sebaiknya dipikirkan dulu secara matang sebelum dilaksanakan.

Sepengetahuan Agus, program bela negara mirip dengan program wajib militer, hanya saja berbeda intensitas dan kurikulumnya.

“Saya sendiri dulu tahun 90-an pernah ikut kursus bela negara, rasanya memang mirip wajib militer, tapi mungkin berbeda intensitas dan kurikulumnya,” ujar dia.

Agus Hermanto menilai saat ini Indonesia juga memiliki kebutuhan modernisasi alutsista sehingga pembahasan program bela negara yang diperkirakan membutuhkan anggaran besar kurang pas dilakukan saat ini. (ant/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
28o
Kurs