Minggu, 24 November 2024
Terkait Kasus Tambang

Ratusan Mahasiswa IAIS Demo DPRD dan Pemkab Lumajang

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Ratusan mahasiswa Institut Agama Islam Syaifuddin (IAIS) di kawasan Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Senin (12/10/2015), menggelar aksi demo ke Kantor DPRD dan Pemkab Lumajang.

Dalam aksinya, para mahasiswa membawa berbagai poster dan baliho yang berisi hujatan terhadap kasus tambang berdarah di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian. Poster lainnya, bertuliskan tuntutan mahasiswa yang diajukan kepada seluruh pihak, baik DPRD, Bupati maupun aparat kepolisian.

Dari pantauan Sentral FM, sasaran aksi demo yang pertama yang didatangi aksi mahasiswa adalah Kantor DPRD. Di sana, mereka meneriakkan orasi yang bernada kecaman atas aksi kekerasan berdarah yang sangat kejam dan diluar peri kemanusiaan.

Selain itu, ia juga menuntut bahwa berbagai pihak yang disebut-sebut menerima aliran dana dari para mafia tambang pasir Selok Awar-Awar yang telah diungkap saksi Budi (nama samaran) yang ditayangkan media nasional, untuk diusut tuntas. Termasuk, adanya indikasi DPRD juga kecipratan aliran dana tambang ilegal tersebut.

Setelah demo di DPRD, aksi dilanjutkan konvoi ke Kantor Pemkab Lumajang. Selama konvoi, aksi mahasiswa ini mendapatkan pengamanan ketat dari aparat Polres Lumajang dan Satuan Brimob Polda Jatim yang masih bersiaga di Lumajang.

Tak lama kemudian, Drs H As`at Malik, Mag Bupati dengan pengamanan ketat petugas kepolisian dan Satpol PP, bersedia keluar untuk menemui para mahasiswa.

Selanjutnya, aksi mahasiswa IAIS ini pun bubar dengan tertib dengan pengawalan polisi sampai kembali ke kampusnya di kawasan Wonorejo. (her/ipg)

Teks Foto :
– Aksi solidaritas mahasiswa IAIS untuk kasus tambang berdarah di Desa Sleok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian di depan Kantor Pemkab Lumajang yang ditemui langsung Drs H As`at Malik, Mag Bupati. (her/ipg)
Foto : Sentral FM

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
28o
Kurs