Jumat, 1 November 2024

Rasiyo Klaim Sudah Komunikasi Personal Gandeng Gerindra dan Golkar

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Pasangan Rasiyo-Lucy. Foto: dok suarasurabaya.net

Rasiyo Calon Wali Kota Surabaya dari partai Demokrat dan PAN terus melakukan komunikasi politik dengan partai lain. Dia optimistis, dengan hubungan pertemanan yang baik akan mengalir dukungan dari partai lain.

“Komunikasi politik itu akan melebar ke mana-mana. Tapi kalau secara personal, akan melibatkan hati. Kami ini bagaimanapun adalah teman, tidak hanya dengan PDIP, juga Gerindra dan Golkar. Sudahlah, teman itu seperti air mancur, mau dipotong seperti apapun tetap nyambung,” ujarnya kepada wartawan di sebuah restoran di Jalan Raya Gubeng, Jumat (10/9/2015).

Pernyataan itu dilontarkan usai Rasiyo menghadiri deklarasi dukungan Forum Komunikasi Ababil terhadap dirinya dan Lucy Kurniasari di sebuah restoran di Jalan Gubeng Jumat malam. Forum Komunikasi Ababil berisikan anggota yang pernah atau masih menjadi kader PDI Perjuangan.

Mengenai respon dua partai lain yang diklaim oleh Rasiyo telah menjalin komunikasi dengan dirinya atau gabungan partai pengusungnya, Rasiyo mengatakan dirinya belum tahu.

“Ya kita lihat nanti. Yang penting komunikasi personal itu sudah kami lakukan,” katanya.

Gerak mantan Sekretaris Daerah Provinsi Jatim untuk mendulang dukungan dari berbagai pihak memang sedang gencar dilakukan. Bahkan, ini dilakukan dengan berbagai cara.

Tidak hanya calon dari Demokrat dan PAN yang berpasangan dengan Lucy Kurniasari sebagai Calon Wakil Wali Kota Surabaya, pasangan Risma-Whisnu dari PDIP juga mulai melakukan berbagai kegiatan sosialisasi.

Kegiatan sosialisasi ke masyarakat yang dilakukan Risma-Whisnu antara lain menghadiri kegiatan Sedekah Bumi di Klenteng Boen Bio Kapasan Dalam, Surabaya, Kamis malam (8/10/2015) lalu.

Kegiatan sosialisasi yang dilakukan hingga malam hari ini sebenarnya sempat disinggung oleh Wahyu Haryadi Ketua Panwaslu Kota Surabaya.

Wahyu menyebutkan, kegiatan sosialisasi atau kampanye ke masyarakat seharusnya tidak boleh dilakukan melebihi pukul 18.00 WIB.

“Sebenarnya kita dibatasi waktu, sampai pukul 18.00 WIB. Tidak boleh ada kegiatan. Kecuali kesenian. Di PKPU 7/2015 ada itu,” ujarnya kepada wartawan beberapa waktu lalu. (den/dop)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 1 November 2024
33o
Kurs