Forum Komunikasi Ababil (burung yang menghancurkan pasukan gajah) yang terdiri dari barisan sakit hati PDIP mendeklarasikan dukungan kepada Rasiyo-Lucy pasangan calon Demokrat-PAN, di sebuah restoran di Jalan Raya Gubeng, Jumat (9/10/2015).
Syarif Tualeka Ketua Forum Komunikasi Ababil mengatakan, anggota forum ini adalah orang-orang yang dibuang oleh PDIP.
“Kami ini tidak direken, dan tidak diakomodir, ya jadinya begini ini,” ujar Syarif kepada wartawan, Jumat malam.
Syarif yang merupakan mantan Ketua PAC PDIP Kecamatan Kenjeran mengatakan tidak pernah mengatasnamakan forum yang dia pimpin sebagai PDIP.
“Kami tidak pernah mengatasnamakan diri sebagai bagian dari PDIP,” tegasnya. Dia juga menjelaskan, forum tersebut bukan berdiri baru-baru ini.
Syarif mengatakan bahwa Forum Komunikasi Ababil sudah ada sejak satu atau dua tahun sebelumnya. Dia juga menjelaskan, forum ini terdiri dari mantan kader di 21 PAC PDIP Kota Surabaya pada era Bambang Dwi Hartono.
Rudi Rosadi Pembina Forum Komunikasi Ababil menambahkan, dia mengklarifikasi bahwa forum ini bukan dimotori oleh Saleh Ismail Mukadar.
“Kami memang orang Saleh Mukadar, tapi sejak tujuh bulan lalu kami sudah tidak berhubungan. Kami sekarang justru berseberangan,” katanya.
Rudi mengatakan, Saleh sendiri telah berada di Ambon, kampung halamannya, serta justru mengarahkan mereka (Forum Komunikasi Ababil) pada pasangan calon nomor dua.
“Tapi kami tetap mengarah pada calon nomor satu,” ujar pria yang dalam sambutannya mengatakan, sebelumnya sama sekali tidak pernah bertemu Rasiyo.
Dalam pidato pembukaan acara yang dihadiri kurang lebih 200 orang ini Rudi juga sempat menyindir kader PDIP yang tiba-tiba mendapat KTA tanpa melalui jenjang kaderisasi.
“Setahu saya, kaderisasi mulai anak ranting, ranting, PAC sampai DPC itu pasti ada jenjang. Tiba-tiba kok dapat KTA,” ujarnya.
Forum Komunikasi Ababil sendiri, kata Rudi sudah dirintis sejak lima tahun lalu. Dia mengklaim sanggup menghadirkan massa lima ribu orang.
“Buktinya waktu kami mengadakan kongres, undangan hanya 2.500 orang yang datang sampai 5.500 orang,” ujarnya. (den/ipg)