Selasa, 26 November 2024

Risma ke UKM, Whisnu Ngafe Dekati Anak Muda

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Whisnu Sakti Buana Calo Wakil Walikota Surabaya saat nongkron dengan komunitas pemuda Surabaya di Cafe Rolag, Rabu (7/10/2015). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana Pasangan calon nomor urut 2, Rabu (7/10/2015) membagi tugas untuk menyapa warga Surabaya.

Risma lebih memilih menemui para ibu pengrajin bunga kering di Rungkut Mejoyo, sementara Whisnu nongkrong di cafe bersama komunitas anak muda kreatif di Cafe Rolag Karah.

Whisnu Sakti Buana Calon Wakil Walikota Surabaya mengatakan, akan memfasilitasi apa yang dibutuhkan anak muda Surabaya bila terpilih kembali di Pilwali 2015.

Dari perbincangan santai itu, Whisnu mengaku banyak menemukan masukan ide kreatif anak muda yang luar biasa, tapi belum terfasilitasi pemerintah.

“Banyak anak muda Surabaya ternyata punya Success Story di bidang membangun bisnis seperti cafe dan bisnis online. Semuanya itu dari hasil nongkrong bareng. pemerintah tugasnya memfasilitasi mereka, mau sampai kemana,” katanya di Rolag Cafe Jl. Rolak Karah Jambangan, Rabu (7/10/2015).

Di tempat yang sama, Setiawan Koordinator Pemuda Kampung Surabaya mengatakan, komunitas ini merupakan gabungan para pemuda dari berbgai kampung di surabaya. Mulai dari Kampung Soekarno (Peneleh), Kampung Semanggi (Benowo) dan Kampung Sawunggaling.

“Kami rutin berkumpul untuk sharing ide mulai dari bisnis kreatif offline dan online. Kalau online kita buat film dokumenter tentang sejarah dan profil,” katanya.

Setiawan berharap, komunitas yang juga melibatkan karang taruna dan remaja masjid ini bisa difasilitasi pemerintah. Khususnya, jika Risma-Whisnu jadi lagi, agar memfasilitasi kaum muda.

“Siapapun calon yang memperjuangkan anak muda, pasti kita dukung. Kami menganggap, Risma-Whisnu calon paling muda daripada yang lain,” katanya.

Ditempat berbeda, Tri Rismaharini Calon Walikota Surabaya juga melakukan kunjungan ke komunitas pengrajin UKM bunga kering di Rungkut Mejoyo.

Risma mengatakan akan terus mendorong industri kreatif, karena kekuatan ekonomi lokal ada di industri kreatif.

”Memang berat tapi bukan berarti tidak bisa. Saya berharap jangan putus asa. Kita harus menjadi orang yang tangguh. Kalau Dollar naik, Mall-mall di Jakarta pasti sepi. Itu tandanya gak tahan dengan goncangan dollar. Beda sama Surabaya, yang selalu ramai. Ya itu karena industri kreatifnya terus kita dorong,” katanya.

Dalam dua kunjungan Risma-Whisnu di dua tempat dan waktu berbeda ini, tidak tampak ada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Padahal, sosialisasi ini merupakan aktifitas yang dilakukan para calon untuk berkampanye kepada komunitas warga Surabaya. (bid/rst)

Teks Foto:
– Tri Rismaharini mengunjungi komunitas UKM pengrajin bunga kering di Rungkut Mejoyo, Rabu (7/10/2015). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Bagikan
Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
28o
Kurs