Selasa, 25 Februari 2025

Rupiah Menguat, Jangan Senang-Senang Dulu

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan
Dr. Aviliani Sekretaris Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI). Foto: Dodi suarasurabaya.net

Menguatnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang dollar Amerika Serikat menjadi sekitar Rp14.300 tidak usah disikapi berlebihan. Sebab, penguatan nilai tukar rupiah ini lebih disebabkan faktor eksternal.

“Penguatan ini jangan disikapi dengan senang-senang dulu. Karena bisa cenderung masih bisa berfluktuasi. Yang harus dicermati adalah saat ini Indonesia harus mencari sumber-sumber dana masuk,” kata Dr. Aviliani Sekretaris Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Rabu (7/10/2015) di Surabaya.

Mencari sumber dana baru, kata Aviliani, dapat dilakukan dengan beberapa cara. Cara yang pertama adalah merubah surat utang negara menjadi utang luar negeri.

“Itu supaya kita punya cadangan. Yang kedua, kita kan sudah memberlakukan bebas visa terhadap 47 negara. Ini yang harus di follow up terus supaya dunia pariwisata ini bisa tumbuh lebih cepat,” ujar dia.

Yang ketiga, menurut Aviliani antara Bank Indonesia (BI) dengan pemerintah harus benar-benar mengatur arus kas (cash flow).

“Pengaturan cash flow bisa membuat nilai tukar kita menjadi lebih stabil. Karena kalau nilai tukar stabil, investasi pasti jalan,” katanya.

Aviliani mengatakan menguatnya nilai tukar rupiah ini disinyalir masih belum bisa memberikan efek yang positif terhadap sektor-sektor perekonomian di Indonesia.

“Orang masih belum percaya penguatan ini akan bisa stabil. Masih fluktuatif,” ujarnya. (dop/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Selasa, 25 Februari 2025
24o
Kurs