Sabtu, 23 November 2024

Berbagai Upaya Selamatkan Burung Jalak Bali

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Jalak Bali. Foto: Wikimedia

Tony Sumampow Ketua Asosiasi Pelestari Curik Bali (APCB) mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan untuk menyelamatkan dan meningkatkan populasi burung jalak Bali di habitatnya Taman Nasional Bali Barat (TNBB).

“Upaya tersebut antara lain mengembangkan biakkan jenis burung langka itu di Taman Safari Gianyar, disamping memberdayakan masyarakat sekitar kawasan TNBB untuk menjaga dan ikut mengawasi burung jalak putih tersebut,” kata Ketua APCB Sumampow di Gianyar, Rabu (6/10/2015).

Ia mengatakan, perlunya desa adat (Pekraman) di sekitar kawasan hutan itu memiliki peraturan desa adat (awig-awig) untuk melindungi burung jalak putih, sekaligus melarang memburu dan memperjual belikan Jalak Bali.

“Kami sendiri telah melakukan sosialisasikan tentang burung jalak putih kepada warga masyarakat agar tidak memperjualbelikan atau memburu satwa yang populasinya berada di ambang kepunahan itu,” ujar Tony Sumampow.

Burung jalak putih itu dihabitatnya TNBB diperkirakan sekitar 100 ekor, namun dikhawatirkan semakin berkurang, karena menjadi incaran para pemburu.

“Banyak masyarakat yang tidak bertanggungjawab memburu jalak Bali di habitatnya karena mempunyai nilai ekonomis tinggi,” tutur Tony Sumampow.

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Bali menetapkan Jalak Bali sebagai jenis satwa yang dilindungi sesuai Surat Keputusan (SK) Menteri Kehutanan No 421/KPTS/UM/8/1970 dan PP No 7 tahun 1989.

“Dari aturan tersebut, burung jalak Bali secara umum dilindungi di seluruh wilayah Indonesia baik dari hasil penangkaran, kepemilikan dan perdagangannya,” ujar Tony Sumampow.

Dengan demikian populasi jalak putih di habitatnya kini sangat minim, oleh “Convention on internasional trade endangered species of flora and fauna-Cites” dimasukkan ke dalam List Appendix I Cites atau kategori satwa yang terancam punah.

Padahal, si jambul berbulu putih dengan lingkaran biru sekitar wajahnya itu menjadi maskot fauna Bali, sehingga TNBB dan Pemerintah Provinsi Bali berupaya melestarikan serta mengembangbiakkan jenis satwa langka tersebut.

Upaya tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat Desa Sumberkelampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, yang wilayahnya berbatasan dengan TNBB.(ant/iss/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs