Saat Anjlok, KA di Dupak Hanya Berkecepatan 17 Kilometer

Djainuri Senior Manager Aset PT KAI Daerah Operasional 8, Surabaya mengatakan, jalur kereta kereta di dekat pemukiman warga sekitar Jalan Dupak Masigit hingga Dupak Magersari sebenarnya tidak membahayakan.

Apalagi, kereta yang melintas juga sangat pelan. “Sebenarnya laju kereta api itu tidak begitu kencang, hanya 17 kilometer per-jam. Padahal, biasanya itu 23 kilometer per-jam,” kata Djainuri Senior, Sabtu (3/10/2015).

Terkait anjloknya tiga gerbong di kawasan itu, PT KA Daop VIII hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan. Muatan kereta juga masih dalam penyelidikan apakah sudah sesuai dengan standart atau tidak.

“Kami masih belum tahu gerbongnya itu ada muatannya atau tidak. Tapi, biasanmya kereta api dari sini (Stasiun Pasar Turi, red) menuju Stasiun Kalimas itu pasti ada muatannya, jadi minta waktunya,” ujar dia.

Sekadar diketahui, kereta api gerbong tersebut mengalami anjlok pada Sabtu (3/10/2015) dinihari sekitar pukul 00.30 Wib. (bry/fik)