Machsus Fauzi pakar transportasi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, menjelaskan pentingnya akses alternatif di tempat-tempat wisata Jawa Timur untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung di hari libur.
“Akses jalan menuju tempat wisata itu harus diperbanyak. Seperti di Pandaan atau Batu sana. Jadi tidak terbatas dalam satu koridor saja. Itu penting untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung terutama di hari-hari libur yang biasanya menjadi penyebab kecelakaan,” ujar dia kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (3/10/2015).
Jalur-jalur alternatif tersebut, kata Machsus, harus dibangun dengan lebar badan jalan yang mencukupi. Sebab, kalau lebar badan jalan kecil, akan menyulitkan pengunjung untuk tahu bahwa ada jalur alternatif untuk menuju tempat wisata.
“Selain itu, kalau lebar badan jalannya kecil, juga akan sedikit saja mengurai kemacetannya,” katanya.
Selain pelebaran badan jalan, menurut Machsus, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga diimbau untuk memperbanyak rambu-rambu yang difungsikan sebagai penunjuk arah menuju tempat wisata. (dop/ipg)