Sabtu, 23 November 2024
Insiden Tambang Lumajang

Kompolnas Selidiki Pembiaran Laporan Ancaman Pembunuhan Salim Kancil

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan
M Naser Komisioner Kompolnas di Mapolres Lumajang. Foto : Sentral FM.

M Naser dan Hamidah Abdul Rahman, dua dua komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Jumat (2/10/2015) datang ke Lumajang untuk melakukan investigasi terhadap kasus tambang berdarah di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian.

M Naser kepada Sentral FM mengatakan, memang benar ada benang merah antara terjadinya penganiayaan dan pembunuhan yang dilakukan beberapa orang (warga pro tambang, red) dapat dikaitkan dengan tugas dan fungsi kepolisian.

“Keterlibatan langsung, tanggungjawab langsung sedang didalami dan belum selesai dikaji. Kalau kemudian di Kantor Desa ada orang yang dibunuh, dikejar, disiksa, dianiaya dan polisi tidak bisa berbuat apa-apa, maka perlu dilakukan evaluasi yang mendalam,” katanya sesuai pertemuan tertutup bersama Irjen Pol Anton Setiadji Kapolda Jatim dan AKBP Fadly Munzir Ismail Kapolres Lumajang.

Terkait kemungkinan adanya pembiaran dari kepolisian setempat, kata M Naser, pihaknya masih melakukan investigasi kasus ini. “Laporan ancaman pembunuhan terhadap Tosan dan lainnya tanggal 10 September dan kejadiannya tanggal 26 September. Itu kita dalami menit per menit, detik per detik. Kita akan segera simpulkan. Prosesnya yang kita lihat, apakah prosesnya ada pembiaran ataukah tidak,” terangnya.

M Naser juga akan memeriksa laporan mengenai tambang ilegal di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian. “Itu juga yang akan kita ungkap. Kita akan lihat indikasinya, bukan dilihat adanya pemberian uang atau tidak,” katanya. (her/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs