Polrestabes Surabaya menyarankan pihak Universitas Negeri Surabaya untuk memperbaiki delapan speed bumps yang telah mengakibatkan beberapa kecelakaan.
Kompol Tommy Ferdian Wakasatlantas Polrestabes Surabaya mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi positif terhadap semangat Unesa yang ingin mencegah kecelakaan dengan mengurangi kecepatan kendaraan yang melintas.
“Tapi secara teknis pembuatannya harus dikordinasikan lagi terutama dengan Dishub dan Kepolisian. Ketinggian dan kemiringan harus kita sesuaikan spesifikasi teknis,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Ranu (30/9/2015).
Kompol Tommy menjelaskan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan anggotanya, cukup banyak pengendara yang terpeleset, tapi tidak dilaporkan ke pihak kepolisian.
“Laporan yang masuk hanya satu kecelakaan tunggal pada 5 September akibat dua speed bump yang lama dan pada 26 September, setelah pembangunan enam speed bump yang baru, pengendara roda dua terpeleset, serong ke kanan hingga ditabrak mobil yang dari depan sekitar pukul 18.30 WIB,” katanya.
Isu mengenai ancaman dari pihak Unesa untuk menutup jalan tersebut juga akan jadi materi rapat bersama dengan Dishub, Unesa dan Citraland, Kamis (1/10/2015) besok.
“Hasilnya nanti kita sampaikan kepada masyarakat. Kita mengharapkan ada solusi, tujuan tercapai dan tidak menyebabkan kecelakaan,” ujarnya.(iss)