Puluhan mahasiswa se-Surabaya melakukan aksi unjuk rasa dengan berjalan mundur dari Taman Pelangi sampai depan Mapolda Jatim, Senin (28/9/2015).
Dalam aksinya, mereka menuntut agar penegak hukum bersikap adil, mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan terhadap Salim, seorang aktivis lingkungan yang memperjuangkan nasib rakyat dengan menolak tambang pasir di Lumajang.
Sambil berjalan mundur, mereka juga menutup mata sebagai bentuk keprihatinan dalam penegakan HAM. Mereka menilai sekarang ini Bangsa Indonesia sedang mengalami kemunduran dan kebutaan dengan adanya ketidakadilan.
“Tegakkan HAM, hentikan pertambangan pasir yang merugikan rakyat, usut tuntas dalam kasus pembunuhan Salim,” teriak Purwanto.
Saat aksi berlangsung, arus lalu lintas di Jalan Raya Ahmad Yani sempat mengalami kemacetan. Namun, setelah mahasiswa sudah berada di depan pintu gerbang Mapolda Jatim lalu lintas kembali lancar.(bry/iss/ipg)
Teks Foto:
– Mahasiswa menutup matanya dengan kain hitam.
Foto: Bruriy suarasurabaya.net