Sebanyak 50 polisi dan 11 Satpol PP dikerahkan untuk menjaga keamanan di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, pasca aksi pengeroyokan terhadap warga penolak tambang.
AKP Eko Hari Suprapto Kapolsek Pasirian mengatakan, protap pengamanan yang dilakukan Sabtu (26/9/2015) malam, yaitu personil melakukan pemantauan secara mobile di seluruh wilayah Desa Selok Awar-Awar. Ada juga yang melakukan pemantauan di titik-titik tertentu di desa setempat.
“Sampai malam ini, situasi kamtibmas yang terpantau sudah kondusif. Kami sudah melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama. Seluruhnya sudah berkomitmen untuk membantu pemulihan situasi kamtibmas di Desa Selok Awar-Awar,” katanya.
Komitmen ini, disampaikan warga melalui pertemuan yang digelar di masjid setempat. Setelah pertemuan tersebut, warga sudah tidak ada yang berkelompok di jalanan atau di depan rumah warga. Kondisi ini berbeda dengan yang terjadi sejak pagi dan siang tadi, banyak warga yang bergerombol di sejumlah titik.
AKP Eko Hari Suprapto juga mengatakan, jumlah terduka pelaku kekerasan terhadap Salim dan Tosan, akan terus bertambah.
“Masih ada terduga pelaku lainnya yang masih kita kejar. Termasuk siapa yang terduga sebagai otak yang menggerakkan massa dalam aksi pengerokan tersebut,” katanya. (her/iss)