Siang ini, Jumat (25/9/2015) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya akan melakukan pengundian nomor urut pasangan calon walikota dan wakil walikota Surabaya di kantor KPU Surabaya di Jl. Adityawarman. Dengan proses ini berarti pemelihan walikota Surabaya kali ini adalah yang ketiga kalinya digelar secara langsung.
Di Surabaya, pemilihan walikota secara langsung pertama digelar pada 27 Juli 2005 dan memunculkan nama Bambang DH-Arif Afandi sebagai walikota dan wakil walikota terpilih. Saat itu, pasangan Bambang D.H-Arif Affandi (BARA) memperoleh 492.999 suara atau 25,48 persen; kemudian pasangan Alisjahbana-Wahyudin Husein (AW) memperoleh 199.057 suara atau 10,28 persen, pasangan Erlangga Satriagung-A.H. Thony (eR-T) memperoleh 179.255 suara atau 9,28 persen dan pasangan Gatot Sujito-Benyamin Hilly (GaBe) memperoleh 83.929 suara atau 4,59 persen.
Sementara periode pemilihan walikota langsung kedua dilakukan lima tahun lalu dengan menempatkan komposisi Tri Rismaharini-Bambang DH sebagai walikota dan wakil walikota terpilih. Sama dengan pemilihan walikota lima tahun sebelumnya, pemilihan walikota tahun 2010 diikuti oleh banyak pasang calon.
Dan berikut perolehan suara dari lima pasangan calon dalam pilwali 2010 :
BF Sutadi-Mazlan Mansur (Dimaz) – memperoleh suara sebanyak 61.648 atau 6,63 persen (urutan 4)
Fandi Utomo-Yulius Bustami (Fu-Yu) – memperoleh suara 129.172 atau sebesar 13,90 persen (urutan 3)
Arif Afandi-Adies Kadir (CACAK) – memperoleh suara 327.516 atau sebesar 35,25 persen (urutan 2)
Tri Rismaharini-Bambang DH (RIDHO) – memperoleh suara 358.187 atau sebesar 38,53 persen (urutan 1 atau pemenang)
Fitradjaja Purnama-Naen Soeryono – memperoleh suara 53.110 atau sebesar 5,71 persen (urutan 5). (fik)
NOW ON AIR SSFM 100
