Peringatan Idul Adha pada Kamis (24/9/2015), membawa berkah tersendiri bagi pedagang tusuk sate di pasar Lumajang, Jawa Timur.
“Sejak beberapa hari terakhir, tusuk sate laris manis diborong masyarakat. Biasanya, tidak banyak yang membeli tusuk sate, hanya tertentu saja. Tapi sejak kemarin, saya bisa menjual sampai 3 karung stok tusuk sate,” kata Mutmainah (42), seorang pedagang di Pasar Baru Lumajang kepada Sentral FM.
Mutmainah menjual tusuk sate Rp5 ribu perseratusnya. “Karena permintaan tinggi, saya sampai kewalahan melayani pembeli. Tapi Alhamdulillah, stok tusuk sate memang sudah saya persiapkan sejak seminggu lalu. Jadi sampai sekarang stoknya masih ada. Permintaan tusuk sate saya perkirakan tetap akan tinggi sampai besok. Karena penyembelihan hewan kurban tidak hanya hari ini saja, ada yang besok,” paparnya.
Dagangan lainnya yang juga paling banyak dicari warga dalam peringatan Idul Adha adalah alat untuk membuat sate. Di antaranya kipas atau ilir sederhana yang terbuat dari bambu, alat panggang sate dari seng, talenan dan bumbu untuk membuat sate. Bumbu-bumbu yang diperlukan, di antaranya bawang, jahe, daun serai, cabai rawit, kecap sampai buah nanas sebagai resep membuat daging menjadi empuk.
Dari pantauan Sentral FM, pedagang di Pasar Baru Lumajang mematok harga talenan antara Rp10-20 ribu tergantung besar dan kecilnya. Untuk harga kipas atau ilir dipatok Rp2.500-3 ribu. Sedangkan harga tungku pembakaran sate berkisar antara Rp20-30 ribu tergantung besar dan kecilnya juga.
Sementara itu, untuk harga bumbu dapur untuk pembuatan sate dan nanas juga ikut-ikutan naik. “Untuk nanas saja saat ini perbutirnya ukuran kecil dijual Rp5 ribu. Karena permintaan tinggi, pedagang ikut-ikutan menaikkan harga,” tutur Mutmainah. (her/dwi/ipg)