PT. Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) mendatangkan peralatan bongkar muat berupa dua unit Grab Ship Unloader (GSU) di Terminal Teluk Lamong. Tidak hanya itu saja, Pelindo III juga mendatangkan dua unit Ship to Shore (STS) Crane untuk Terminal Nilam, Pelabuhan Tanjung Perak.
“Peralatan yang tiba pada hari Sabtu (19/9/2015) kemarin, merupakan fasilitas bongkar muat utama yang didatangkan untuk mempercepat kinerja bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,” kata Husein Latief Direktur Teknik dan Teknologi Informasi Pelindo III, Rabu (23/9/2015).
Husein melanjutkan, Grab Ship Unloader yang difungsikan sebagai bongkar muat curah kering memang sesuai dengan konsep Terminal Teluk Lamong yang ramah lingkungan (Green Port).
“Karena alat ini menggunakan sumber daya listrik,” kata dia.
Sementara itu, Prasetyadi Direktur Utama Terminal Teluk Lamong menjelaskan bahwa setiap alat Grab Ship Unloader baru ini mencapai 2.000 ton per jam.
“Pelayanan kecepatan bongkar muat curah kering terus ditingkatkan, sehingga sejalan dengan proyeksi Terminal Teluk Lamong untuk mencapai target produksi lima juta ton per tahun”, katanya.
Sementara itu, dua unit STS Crane baru yang ditempatkan di Terminal Nilam memiliki kapasitas berat maksimal 40 ton.
“Commissioning test (uji coba dan periksa) dilakukan selama 21 hari, guna memastikan kinerja STS Crane yang mencapai 35 box/crane/hour. Kecepatan ini membuat kinerja Terminal Nilam semakin efisien”, tambah Husein. (dop/dwi)