Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) akan memanggil PT Cataluna Sportindo untuk membahas penyelesaian sejumlah hak-hak klub dan perangkat pertandingan yang belum terpenuhi usai penyelenggaraan Piala Kemerdekaan.
“Kita akan panggil Cataluna secepatnya, mungkin pada minggu depan. Ya kita mau tanya permasalahan yang ada dan bagaimana kita mencari solusinya lah. Barangkali BOPI bisa kasih saran,” ujar Heru Nuhgoho Sekretaris Jenderal (Sekjen) BOPI saat dihubungi Antara di Jakarta.
Sementara itu, Cataluna Sportindo sebagai “event organizer” (EO) yang ditunjuk sebagai pelaksana turnamen Piala Kemerdekaan menjelaskan bahwa segala hal berkaitan dengan sponsor bukan merupakan tanggung jawab mereka, melainkan kewenangan Tim Transisi.
Yohanes Indra Direktur Operasional Cataluna Sportindo mengatakan bahwa Cataluna baru diumumkan menjadi EO Piala Kemerdekaan pada 10 Agustus 2015 atau lima hari sebelum kick off turnamen tersebut digelar di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten, sehingga mustahil baginya menarik sponsor dalam waktu yang sangat singkat.
“Dianalisis saja, kami ini baru menandatangani MoU dengan Tim Transisi beberapa hari jelang Piala Kemerdekaan digelar. Apakah mungkin kami menjadi pihak yang mencari pihak sponsor? Sebelum kami terlibat, Tim Transisi sudah punya tim untuk ke sponsor,” kata Yohanes melalui pesan singkat.
Di sisi lain, Tim Transisi mengaku bahwa kewenangan terkait pelunasan match fee dan kewajiban lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan Piala Kemerdekaan sepenuhnya menjadi urusan Cataluna.
Menegaskan bahwa match fee seluruh klub sudah dilunasi, anggota Tim Transisi Zuhairi Misrawi melalui pesan singkat menolak menjawab hal-hal lain yang berkaitan dengan teknis pembayaran hak-hak klub dan perangkat pertandingan.
“Kalau match fee sudah dilunasi sejak kemarin. Hal-hal teknis seperti ini jangan ditanyakan pada Tim Transisi,” ujarnya. (ant/dwi)