Sabtu, 23 November 2024

Musim Hujan akan Lebih Pendek

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Musim hujan terjadi lebih pendek namun dengan intensitas semakin tinggi karena perubahan iklim, kata Dodo Gunawan Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“Dampak perubahan iklim menyebabkan kondisi ekstrem. Saat hujan intensitasnya lebih tinggi namun dengan periode yang lebih pendek, saat musim kemarau menjadi sangat kering,” kata Dodo di Kantor BMKG, Jakarta, Rabu (16/9/2015) seperti dilansir Antara.

Perubahan ekstrem tersebut, ia mengatakan, berdampak terhadap lingkungan maupun kesehatan.

“Misal setelah musim kemarau panjang lalu langsung hujan dengan intensitas tinggi, dampaknya ke fisik tanah yang langsung terisi air. Kalau sektor kesehatan, bisa menyebabkan ledakan hama, puncak musim demam berdarah,” jelas Dodo.

Nasrullah Kepala Bidang Informasi Perubahan Iklim BMKG mengatakan intensitas hujan meningkat antara lain akibat sumbangan kotoran dari kegiatan manusia.

“Kotoran sisa kegiatan manusia dan industri, debu menjadi inti kondensasi yang mempercepat terjadinya proses awan,” katanya.

“Sumbangan kotoran itu yang menyebabkan timbulnya awan yang besar dan itu yang membuat hujan jadi lebih kencang. Maka lagi-lagi kegiatan manusia sangat berpengaruh terhadap proses itu,” tambah dia.

Dengan kondisi hujan yang intensitasnya tinggi dalam periode lebih pendek, Nasrullah mengatakan, pemerintah mesti sigap mengantisipasi kemungkinan banjir saat musim hujan.

“Ini yang perlu diantisipasi oleh pemerintah, bagaimana mempersiapkan saluran air untuk menampung intensitas air yang tinggi itu sehingga tidak terbuang ke jalan,” katanya. (ant/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
29o
Kurs