Sebanyak 335 orang dari 19 negara akan hadir dalam rangka The 5th International Conference of Euro Asia Civil Engineering Forum (EACEF5) di Universitas Kristen Petra, Surabaya pada 16-17 September 2015.
Acara yang melibatkan mahasiswa, dosen dan peneliti dari berbagai perguruan tinggi, perwakilan asosiasi profesi dan praktisi ini akan membahas sebuah tema besar, “Civil Engineering Innovation for a Sustainable Future”.
Prof. Djwantoro Hardjito, selaku Chairman Organizing Committee mengatakan, peserta dari berbagai negara hadir untuk berbagai gagasan dan keahlian untuk sebuah sustainable future.
“Selain para pemakalah dari 19 negara, kami mengundang keynote speakers beberapa profesor dari beberapa negara dan invited speakers yang merupakan alumni dari Teknik Sipil dan Arsitektur UK Petra yang menjadi dosen dan sekaligus peneliti di Australia, Inggris dan Indonesia,” katanya seperti dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net, Selasa (15/9/2015).
Keynote speakers dalam forum internasional ini adalah Prof. Worsak Kanok-nukulchai dari AIT, Thailand; Prof. Manfred Grohmann dari Universitat Kassel, Jerman; Prof. Jongsung Sim dari Hanyang University, Korea; Prof. Lee Kwang-Yeol dari DongSeo University, Kore; Prof. J.G. de Gijt dari TU Delft, Netherland; dan Prof. Chan Weng Tat dari National University of Singapore.
Rencananya, acara ini akan dibuka oleh Prof. Dr. Ing. Harianto Hardjasaputra Founding Chairman of EACEF dan Prof. Ir Rolly Intan Rektor UK Petra.
Tidak ketinggalan, para peserta dari berbagai negara juga akan mendapat kesempatan untuk menikmati keindahan dan kekayaan budaya Indonesia melalui berbagai aktivitas tourism and culture di Surabaya, Jawa Timur dan Bali.
Sekadar diketahui, acara ini berjalan atas kolaborasi dengan dua universitas di Indonesia yaitu Universitas Pelita Harapan Jakarta dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan dua universitas di luar negeri, yaitu DongSeo University, Korea dan Delft University of Technology, Belanda.
Serta didukung DAAD, German Academic Exchange Service, The Asian Civil Engineering Council (ACEC), The Asian Concrete Federation (ACF), Indonesian Society of Civil and Structural Engineers (HAKI), dan Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi (FSTPT).(iss/ipg)