Menipu, Oknum Polisi Dilaporkan Polisi

Bripka UM, seorang polisi yang bertugas di Polsek Porong, Sidoarjo dilaporkan Edy Setiawan, warga Dusun Jabon, Desa Mojoruntut, Kecamatan Krembung, Sidoarjo ke Polda Jatim terkait dugaan penipuan mobil, Selasa (15/9/2015) sore.

“Datang ke sini (SPKT Polda Jatim, red) untuk membuat laporan penipuan mobil yang saya beli,” kata Edy Setiawan.

Dia menjelaskan, penipuan itu berawal pada bulan Mei 2015, dia ditawari mobil Honda jenis Jazz bernopol W 614 T seharga Rp110 juta oleh Bripka UM yang baru dikenalnya saat pengurusan SIM.

Edy membayarnya secara bertahap, pertama Rp35 juta sebagai uang DP mobil, kemudian Rp5 juta, yang terakhir Rp11.600.000 diambil sendiri oleh Bripka UM.

“Yang Rp11.600.000 itu ngakunya buat mengeluarkan BPKB di bank. Tapi, saat saya tagih terus, justru mobil saya ditarik, kemudian diganti dengan BMW,” ujar dia.

Alasan penarikan mobil itu karena masih ada tunggakan dan harus melalui proses lelang. Bahkan, Edy juga diberi buku tabungan, agar nanti bisa untuk mengecek apakah uang lelang mobil itu sudah masuk atau belum. Karena setelah mengeceknya, ternyata tidak ada uang yang masuk ke bank. Akhirnya, Edy minta BPKB surat kendaraan BMW.

“Waktu saya diberi BPKB, ternyata antara STNK dan BPKB tidak sama dengan mobil. Kemudian saya tanyakan, selalu menghindar, akhirnya saya laporkan ke Propam Polda dan disuruh membuat laporan polisi juga,” kata Edy.

Secara terpisah Kompol Hery Kapolsek Porong saat dikonfirmasi membenarkan ada anggota yang bernama Bripka UM. Ketika ditanya mengenai kasus ini, dirinya tidak banyak memberikan penjelasan.

“Memang benar ada anggota saya yang bernama itu (Bripka UM, red). Itu urusan pribadi, jadi bukan urusan dinas, iya bukan kewenangan saya,” kata Kompol Hery saat dihubungi suarasurabaya.net, Selasa (15/9/2015). (bry/iss/ipg)