Peringatan Idul Adha 1436 Hijriah masih sepekan lagi, namun harga hewan kurban di Lumajang sudah mengalami kenaikan sampai 30 persen.
Gatot Subiyantoro Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang mengatakan, harga ini masih bisa naik lagi dengan besaran bervariasi di lapak pedagang, tergantung tingkat kualitas dan jenis hewan kurban.
“Harga kambing dan domba yang di hari biasanya berkisar Rp1 juta, naik menjadi rata-rata Rp1.250.000 sampai Rp1.300.000. Sedangkan untuk harga sapi, paling rendah Rp15 juta sampai Rp17 juta. Padahal di hari biasa hanya Rp12 juta sampai Rp13 juta saja,” katanya kepada Sentral FM, Selasa (15/9/2015).
Menurut Gatot, kenaikan ini karena pedagang memanfaatkan tingginya permintaan hewan kurban saat menjelang Idul Adha untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.
“Kesempatan ini memang ditunggu-tunggu oleh para peternak dan pedagang hewan kurban. Peternak dan pedagang biasanya bekerjasama dengan menyiapkan ternak untuk dijual saat Idul Adha, sejak 3 bulan sebelumnya,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan, di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di utara RSD dr Haryoto Lumajang mulai didirikan lapak dagangan hewan kurban.
Sementara, Risful Hadi (38) pedagang hewan kurban asal Desa Mojosari, Kecamatan Sumbersuko mengaku mempersiapkan 90 ekor kambing kurban jenis gibas. “90 ekor kambing kurban ini sudah saya timbun untuk pembesaran sejak bulan Ramadhan lalu. Harganya saya tawarkan antara Rp1,5 juta sampai Rp2,5 juta,” katanya.
Menurut Risful kenaikan harga hewan kurban dagangannya maksimal hanya Rp200 ribu perekornya.(her/iss/ipg)
Teks Foto :
-. Lapak pedagang hewan kurban di Lumajang.
Foto : Sentral FM
NOW ON AIR SSFM 100
