Bermaksud mengantarkan keponakan lamaran dari Bandung ke Surabaya, mobil rentalan malah dibawa kabur oleh calon suami keponakan. Mobil yang dibawa kabur pelaku atas nama Rifki (21) ini adalah mobil Gran Max silver B 1880 PFH.
Hermawan pengemudi mobil yang juga paman dari calon perempuan menceritakan, keponakannya yang bernama Ir (15) baru 1 bulan mengenal Rifki dan langsung diajak menikah.
“Rifki ini mengaku sudah 3 bulan di Bandung dan kenal dengan keponakan saya 1 bulan dan langsung diajak nikah. KTP Rifki ini ada 2 yang satu KTP Madura dan yang 1 KTP Surabaya. Rifki ini bekerja sebagai pengamen,” kata Hermawan yang merupakan warga Jalan Cebeh Kampung Sukamana Bandung pada Radio Suara Surabaya.
Kemudian, lanjut Hermawan, pada Rabu (10/7/2019) kemarin Ir bersama sembilan orang keluarganya berangkat dari Bandung ke Surabaya untuk lamaran. Rombongan yang terdiri dari 6 orang dewasa dan 3 anak-anak sampai di Surabaya pukul 21.00 WIB.
“Masuk terminal Osowilangun, penumpang turun semua karena mau ke rumah bibinya Rifki jalan kaki. Saat perjalanan menuju rumah bibi Rifki, Rifki tiba-tiba minta kunci katanya ada oleh-oleh untuk bibinya yang ketinggalan di dalam mobil. Jadi saya kasihkan kuncinya. Tapi kok Rifki ini nggak datang-datang, saya cek ke parkiran dan mobil sudah tidak ada,” ujarnya.
Kata Hermawan, semua barang-barang berharga ada di dalam mobil termasuk dompet. “Tapi handphone saya ada di saku jadi saya bisa telepon polisi. Tapi dompet dan uang semua ada di mobil, kalau kami mau pulang ke Bandung tidak ada ongkos,” katanya.
Ciri mobil yang dibawa lari, kata Hermawan, ada stiker warna putih tulisan “Persib Aing”, di kaca depan ada stiker Chelsea biru. “Saya nyewa mobil ini, uang muka Rp500 ribu,” katanya.
Sedangkan ciri-ciri dari Rifki diantaranya tinggi badan sekitar 180 cm, kulit putih, rambut mohawk, di tangan kiri ada tato gambar bunga, di bahu ada tato tengkorak.
Saat ini, Hermawan dan keluarganya masih berada di Polsek Benowo untuk membuat laporan dan menunggu perkembangan penemuan mobil. (dwi/rst)