Sabtu, 23 November 2024

Susah Payah Para Penumpang di Terminal 2 Bandara Juanda

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Penumpang membawa barang dengan troli hanya sampai di pembatas jalur lini 2 untuk kendaraan pribadi. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Sejak 5 September 2015, PT Angkasa Pura I Bandara Juanda Surabaya, melarang kendaraan pribadi yang mengantar maupun menjemput penumpang, untuk menggunakan jalur 1 di Drop Point Terminal 2 Bandara Internasional Juanda.

Sebab, Drop Point di jalur satu hanya boleh dilewati VIP, Rent Car, Taxi dan Bus. Sementara untuk kendaraan umum atau pribadi, kantor, dan yang akan parkir harus lewat Drop Point 2.

Akibat aturan baru ini, para penumpang umum atau dengan kendaraan pribadi mengalami kesulitan baik yang menuju terminal keberangkatan, maupun yang dari kedatangan. Terutama bagi yang membawa banyak barang.

Pantauan suarasurabaya.net, para penumpang kesulitan saat menurunkan barang dan mengangkutnya menuju terminal keberangkatan. Sebab, troli yang tersedia tidak bisa sampai di jalur Lini 2, karena terhalang oleh pedestrian.

Meskipun ada troli di 4 jalur penyeberangan, tapi tetap saja troli tidak bisa sampai ke mobil karena terhalang besi pembatas. Maka, tidak ada pilihan kecuali harus mengangkat barang satu persatu menuju troli. Baru setelah itu bisa membawanya menuju keberangkatan.

Begitu sebaliknya, para penumpang di terminal kedatangan. Mereka harus bersusah payah membawa barang, kemudian menyeberang jalan Lini 1, menuju jalur Lini 2. Bila kondisi jalan sedang penuh, maka bisa lebih jauh lagi mendorong troli yang penuh dengan tumpukan barang bawaan.

Diberitakan sebelumnya, aturan yang rencananya diuji coba selama 20 hari ini membuat para penumpang mengeluh, karena mereka merasa pemberhentian terlalu jauh dan semakin menambah keruwetan baru di Bandara International Juanda ini.

“Kalau saya boleh saran, sebaiknya kembali ke aturan yang dulu. Kalau berhenti di lini 2, trolinya terlalu jauh dan kami tidak mungkin meninggalkan barang di lini 2 untuk mengambil troli di dalam loby bandara,” kata Imanuel pendengar Radio Suara Surabaya, Senin (14/9/2015).

Sementara, Yanus Suprayogi General Manager Angkasa Pura 1 Juanda mengatakan, pihaknya ingin meningkatkan layanan dengan cara memindahkan pemberhentian mobil pribadi di lini 2. Alasannya, untuk menyelamatkan rakyat kecil yang selama ini tertipu taxi plat hitam saat di pemberhentian Lini 1.(din/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs