Deretan penjual ternak, Senin (14/9/2015) mulai terlihat menyesaki sejumlah tepian jalan di Surabaya, menjelang pelaksanaan Idul Adha tahun ini.
“Dari tahun berapa ya? Selalu di sini kalau jualan ternak khusus buat Idul Adha. Ada yang ngurusi izinnya. Saya cuma jualan dan mendatangkan ternak dari desa,” kata Sokip penjual ternak kurban di kawasan dekat jalan Ir Soekarno, Surabaya.
Menurut Sokip tempatnya berjualan tidak mengganggu arus lalu lintas kendaraan, karena berada jauh dari ruas jalan. Meskipun pada saat-saat tertentu ketika banyak warga masyarakat melihat ternak-ternak dagangannya, arus lalu lintas merambat.
“Kalau parkir memang di tepi trotoar sana. Tidak macet kok. Paling-paling cuma sebentar saja, terus lancar lagi. Dari tahun ke tahun seperti itu,” tambah Sokip.
Senada dengan Sokip, penjual ternak di kawasan dekat Medokan Semampir, juga mengaku setiap tahun berjualan ternak kurban di tempat yang sama.
“Kalau ada calon pembeli yang datang, langsung bisa melihat ternak-ternak itu dari atas kendaraan. Tidak perlu turun. Lalu lintasnya juga tidak macet di sini. Kalau macet kami pasti diusir Satpol PP,” ujar Rahmad penjual ternak kurban asal Kediri.
Pantauan suarasurabaya.net, Senin (14/9/2015) ini deretan penjual ternak untuk Idul Adha selain di sepanjang kawasan MERR atau Jl. Ir. Soekarno, kawasan Rungkut, dan kawasan Sutorejo, penjual ternak juga terlihat di Jl. Adityawarman, Surabaya.
Mereka memang menempati lahan kosong di dekat trotoar. Tetapi ketika sejumlah kendaraan calon pembeli memenuhi kawasan itu, dapat dipastikan arus lalu lintas merambat.
Meski masih sekitar 2 pekan mendatang pelaksanaan Idul Adha digelar, penjual ternak dari luar kota mulai menginvasi Surabaya.(tok/ipg)