JCH Asal Madura Bawa Jamu dan Spiritus ke Tanah Suci

Beberapa Jamaah Calon Haji (JCH) embarkasi Surabaya asal Madura membawa barang bawaan yang tidak biasa ke Tanah Suci. Ada yang membawa satu koper besar berisi jamu, beberapa slop rokok, bahkan spiritus.

Abdul Rahman misalnya, JCH kloter 51 asal desa Romben Barat, Kecamatan Dungkek, Sumenep, Madura ini terlihat membawa satu koper besar yang penuh berisi jamu. “Ini yang bawain keluarga dari kampung. Titipan buat jamaah kloter 51 lainnya,” katanya, Jumat (11/9/2015).

Lain Abdul Rahman lain pula Ibu Sumya, dirinya kedapatan petugas penyelenggara ibadah haji Sukolilo membawa 2 botol spiritus. Namun sayang masih belum diketahui mengapa JCH asal Pamekasan tersebut membawa spiritus ke Tanah Suci.

Selain 2 botol spiritus, Ibu Sumya juga membawa 2 slop rokok untuk dibawa ke Tanah Suci.

HM Sakur Kepala Bidang Haji Kemenag Jatim mengimbau kepada para JCH agar lebih memperhatikan barang bawaannya. “Kami sudah berkali-kali mengimbau tentang barang bawaan. Para JCH jangan mau dititipi barang bawaan,” kata dia. Namun memang pihak Kemenag tidak mempunyai wewenang untuk menyita barang-barang tersebut karena tidak dilarang.

Untuk diketahui, sekitar 50 koper JCH embarkasi Surabaya diduga bermasalah setelah mendapatkan pemeriksaan dari petugas Angkasa Pura Juanda. Setelah dicek ulang, ternyata ada 35 koper besar yang bermasalah. (dop/ipg)

Teks Foto:
– Abdul Rahman (kanan) saat diperiksa terkait kopernya yang berisi jamu.
Foto: Dodi suarasurabaya.net