Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta jemaah haji tidak mbontot atau membawa air zam-zam ketika pulang ke tanah air.
Himbauan ini agar jemaah haji tidak mengalami hambatan, seperti kena tilang petugas bandara Arab Saudi yang mungkin mempersulit pemulangan jemaah karena alasan barang bawaan.
Sugianto Sekretaris II Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya mengatakan, jemaah haji tidak perlu khawatir karena sudah ada jatah 5 liter air zam-zam untuk masing-masing jemaah haji.
“Sudah pasti setiap jemaah dapat jatah, jadi tidak usah bawa dari sana. Karena bandara tidak membolehkan benda cair,” kata Sugianto ketika ditemui wartawan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) Sukolilo, Senin (7/9/2015).
Sugianto menegaskan PPIH ingin kejadian di tahun sebelumnya tidak terulang. Jemaah yang diam-diam membawa air zam-zam dalam jumlah banyak akhirnya ketahuan petugas bandara.
“Dulu pernah terjadi penerbangan tertunda selama dua jam akibat hal itu. Maka kami tidak ingin kejadian itu terulang lagi,” ujarnya.
PPIH telah melakukan sosialisasi ke berbagai daerah. Mereka menghimbau para jemaah agar tidak membawa air zam-zam.
“Ya, masih banyak juga jamaah yang minta jatah air zam-zamnya ditambah,” kata Sugianto.
Pembagian air zam-zam, kata Sugianto, akan dilakukan tim dari Saudi Airlines. Sedangkan PPIH bertugas menyediakan tempat untuk menampung air sementara.
“Setelah menerima jatah, ada bagian passport jamaah yang memberi stempel sebagai penanda,” tuturnya. (den/rst)