Jumlah TKI asal Pamekasan, Jawa Timur yang menjadi korban kapal tenggelam di perairan Sabak Berenam, Selangor, Malaysia yang terjadi Kamis (3/9/2015) sekitar pukul 10.30 waktu setempat, bertambah dari sebelumnya 6 orang menjadi 7 orang.
“Ini berdasarkan hasil verifikasi Babinsa yang sengaja kami kerahkan ke kantong-kantong TKI yang ada di Pamekasan, setelah ada kabar bahwa ada TKI asal Pamekasan yang menjadi korban kapal tenggelam di Malaysia,” kata Letkol Arm Mawardi Komandan Kodim 0826 Pamekasan kepada Antara di Pamekasan, Sabtu (5/9/2015) malam.
TKI asal Pamekasan yang juga diketahui menjadi korban kapal tenggelam di Malaysia itu, merupakan TKI bernama Moh Yasin kelahiran tahun 1990, asal Dusun Songsong, Desa Sana Laok, Kecamatan Waru, Pamekasan.
Kabar mengenai TKI Yasin juga menjadi korban kapal tenggelam di Malaysia itu, disampaikan langsung oleh Misnadin saudaranya yang juga bekerja di Malaysia kepada Moh Huri ponakan korban di Dusun Songsong, Desa Sana Laok.
Selain itu, kepastian bahwa Moh Yasin juga menjadi salah satu korban kapal tenggelam di Malaysia, berdasarkan kemiripan foto yang dirilis oleh pihak KBRI Malaysia.
Sedangkan enam TKI asal Pamekasan yang menjadi korban kapal tenggelam di Malaysia itu, masing-masing Punadi (35) warga Dusun Seccang, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan (kondisi selamat), Imam (34) warga Dusun Seccang, Desa Plakpak ( kondisi selamat), Abd Hamid (55) warga Dusun Seccang, Desa Plakpak (belum ditemukan/hilang) dan Suna (50) warga Dusun Seccang, Desa Plakpak (belum ditemukan/hilang).
Dua korban lainnya, masing-masing Hosniyah (27) warga Dusun Seccang, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan (belum ditemukan/hilang), serta Hotimah (25) warga Dusun Seccang, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, juga belum ditemukan/hilang.
Satgas KBRI Kuala Lumpur Malaysia mendata, hingga kini total jenazah yang ditemukan berjumlah 29 jenazah. Sedangkan korban selamat tetap berjumlah 20 orang.
KBRI Kuala Lumpur membentuk posko di Rumah Sakit Ipoh untuk membantu keluarga mengidentifikasi korban meninggal dan memfasilitasi pemakaman/repatriasi jenazah ke Indonesia.
Sementara itu, dari berbagai laporan yang masuk ke KBRI, tercatat terdapat 62 orang yang dilaporkan hilang oleh keluarganya dan diduga ikut serta naik ke kapal nahas tersebut.
KBRI telah menemui para korban selamat di APMM Klang dan membantu menghubungi keluarga baik di Malaysia maupun di Indonesia.
Bagi keluarga para korban selamat diharap menghubungi hotline khusus KBRI di nomor +60193309114 dan +60193345114.
Tim SAR terus melakukan pencarian dan penyelamatan. Aset yang digunakan pada hari ini berupa 3 kapal APMM, 3 boat APMM, 2 kapal Angkatan Laut Malaysia dan 2 helikopter. Satgas KBRI juga masih terus melakukan koordinasi dengan APMM guna memonitor operasi penyelamatan.(ant/iss)