Sabtu, 23 November 2024

Rahasia Penjual Pecel Semanggi Bisa Beli BMW

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Aminah saat menunjukkan produk paket Pecel Semanggi kering versi Instan yang lebih tahan lama. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Aminah tak menyangka, dengan berjualan Pecel Semanggi, dia bisa jadi sukses seperti sekarang. Bahkan berkat kuliner khas Surabaya ini, dia mampu membeli mobil BMW.

”Saya sangat bersyukur. Alhamdulillah sekarang anak-anak juga sudah saya daftarkan asuransi pendidikan. Ini mau ambil lagi satu mobil Avanza untuk operasional,” ujar Aminah ditemui suarasurabaya.net di stan Pameran UKM di Tunjungan Plaza, Sabtu (5/9/2015).

Bedanya Aminah dengan penjual Pecel Semanggi yang lain, dia lebih maju dalam cara pemasaran. Selain menerima pesanan di rumah dan stannya, dia juga memasarkan dagangannya melalui internet (online).

Pemasaran via online ini, dimulai Aminah sejak ada tawaran dari Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya yang meluncurkan situs pahlawanekonomi.com untuk komunitas UKM di Surabaya pada 2010. Dari situ dia mencoba ikut memasarkan produk Pecel Semanggi miliknya.

“Saya tak menduga, ternyata responnya sangat bagus,” kata Aminah yang sebelumnya mengurusi kebun semanggi seluas 6 petak milik orang tuanya ini.

Karena mendapat banyak manfaat dari situs online itu, Istri M. Agus Fauzi ini lantas mengembangkan produk berbahan dasar daun Semanggi ini untuk produk yang bisa tahan lama.

Aminah lantas membuat paket Pecel Semanggi dalam kemasan, yang isinya daun Semanggi kering, sambal pecel, dan krupuk puli mentah.

Cara pengemasannya, kata Aminah, daun Semanggi yang baru dipetik dari sawah langsung dijemur, jika sudah benar-benar kering lalu dikemas.

“Agar paket ini bisa dihidangkan, terlebih dulu daun Semanggi kering dicelup dalam air panas, setelah itu tinggal dihidangkan dengan sambal dan krupuk puli,” katanya.

Untuk paket kemasan Semanggi instan ini dijual Rp75.000 per paket. Sedangkan pecel semanggi yang sudah siap makan dijual Rp25.000 per paket untuk dimakan 3 orang. Kini, setelah pemasaran via online, Aminah dapat meraup omzet hingga Rp3 juta per hari.

“Pesanan terus mengalir mas. Ada yang dari luar jawa juga untuk paket Semanggi kering,” katanya.

Selain menjual semanggi, UKM Bina Makmur ini juga menjual kuliner tradisional seperti lontong balap, lontong kikil, tahu campur, gado-gado, sinom, beras kencur.

Aminah rajin mengikuti bazar UKM atau kuliner di berbagai tempat di Surabaya. Berkat pecel Semanggi, Aminah bisa membeli mobil BMW pada tahun 2013. Kini, dia berencana membeli lagi Toyota Avanza. Dia juga mendaftarkan dua anaknya dalam asuransi pendidikan, agar masa depan pendidikannya kelak tercukupi.

Tri Rismaharini Walikota Surabaya, mengaku bangga dengan UKM yang akhirnya berhasil maju. Risma sering menyebut kesuksesan Aminah sebagai bukti kesuksesan UKM yang mampu memperbaiki produknya. “Semua pasti bisa sukses, asalkan mau sukses,” kata Risma. (din/dop)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs