Saat ini Indonesia memiliki waktu 30 tahun untuk mempersiapkan diri menuju generasi emas pada tahun 2045 mendatang. Di tahun 2045, Indonesia akan mengalami bonus demografi dimana melimpahnya anak berusia muda yang harus dipersiapkan mulai sekarang.
Mohammad Nuh mantan Menteri Pendidikan Indonesia yang ke-28 dan akademisi Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) mengatakan Indonesia mulai sekarang harus mulai mencetak manusia-manusia yang hebat.
“Ke depan yang kita butuhkan itu bukan sekadar orang pintar. Bukan sekadar orang terampil. Bukan sekadar orang baik. Tapi pintar, terampil, dan baik. Inilah yang harus digarap sebelum masuk ke tahun 2045,” ujar dia kepada suarasurabaya.net, Jumat (4/9/2015) di sela mengisi kuliah umum di Sekolah Tinggi Manajemen Infomatika dan Teknik Komputer (STIKOM) Surabaya.
Nuh mengatakan, untuk memaksimalkan kesempatan bonus demografi di tahun 2045, Indonesia membutuhkan generasi yang cinta dan bangga menjadi bangsa Indonesia. Generasi yang mampu menjawab persoalan dan tantangan pada jaman yang semakin tinggi tingkat kompleksitasnya.
“Ke depan permasalahan bangsa ini akan lebih rumit, maka ke anak-anak ini harus dipersiapkan untuk mengatasi masalah yang lebih rumit daripada sekarang,” ujar dia.
Permasalahan kurangnya lapangan kerja seperti saat ini harus segera diatasi oleh pemerintah demi menyongsong tahun 2045.
“Kalau perekonomian kita turun, lalu masyarakat kita tidak kreatif ya jebol sudah. Pemerintah harus kerja keras untuk berusaha menaikkan ekonomi. Masyarakat pun harus lebih keras dan lebih cerdas lagi. Supaya dalam tekanan ekonomi itu ada kreasi-kreasi baru. Oleh karena itu disini pentingnya orang-orang yang memiliki kreativitas tinggi. Dia bisa menciptakan lapangan kerja. Inilah pentingnya entrepreneur,” kata Nuh. (dop/iss/