5 Jamaah Calon Haji (JCH) embarkasi Surabaya mengalami sakit sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Haji. Sedangkan 1 JCH lainnya kemungkinan besar batal berangkat karena sakit pikun.
“Tadi (Selasa) malam ada 6 orang jamaah yang sakit sehingga harus dibawa ke Rumah Sakit Haji. Yang sakit 5 orang, yang 1 sakit pikun. Yang gagal berangkat karena sakit pikun dari Mojokerto. Jadi akhirnya dibawa pulang oleh keluarganya. Tapi kami masih belum tahu jamaah asal Mojokerto ini gagal berangkat apa tidak, karena masih menunggu keputusan dokter,” kata Muhammad Sakur Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kanwil Jatim,” Rabu, (2/9/2015).
Menurutnya, penyakit yang diderita kelima jamaah haji tersebut bervariasi. Sehingga harus mendapatkan perawatan karena terlalu beresiko untuk langsung diberangkatkan.
“Ada yang diabetes, ada yang kena jantung, memang kalau diberangkatkan itu beresiko tinggi,” kata dia.
Menurut Sakur, sebagian besar Jamaah Calon Haji asal Indonesia memang rentan penyakit. Sebab, sebagian besar yang berangkat menunaikan ibadah haji memang orang yang sudah berusia lanjut.
“Jamaah kita itu memang 60 persen berusia lebih dari 60 tahun. Jamaah haji yang meninggal di tanah suci asal Jatim sendiri ada 5 orang. Terdiri dari Madiun 1, Pacitan 1, dan Surabaya 3,” ujar Sakur. (dop/rst)