Tiga orang Jamaah Calon Haji (CJH) asal Kabupaten Lumajang dilaporkan meninggal dunia, beberapa hari sebelum rombongan berangkat ke Tanah Suci pada 9 September mendatang.
Muhammad Mudhofar, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Kabupaten Lumajang mengatakan ketiga JCH yang dilaporkan meninggal seluruhnya tergabung dalam kloter 46. Ketiga jamaah tersebut berasal dari Kecamatan Klakah, Kecamatan Tempeh dan Kecamatan Kunir. Ketiganya berusia di atas 50 tahun.
“Sebagai penggantinya, akan diisi Provinsi Jatim disesuaikan dengan nomor urut di bawahnya. Waktu pemberangkatan haji semakin dekat, Kantor Kemenag Kabupaten Lumajang tidak mungkin lagi mengisi dengan JCH dari Lumajang,” katanya kepada Sentral FM, Rabu (2/9/2015).
Sementara itu, karena jadwal pemberangkatan semakin dekat, Mudhofar mengingatkan para JCH untuk menjaga kondisi kesehatannya.
“Penting menjaga kondisi kesehatannya menjelang pemberangkatan nanti, terutama bagi jamaah yang berusia lanjut. Sebaiknya tetap menjaga kebugaran dengan olahraga ringan saja di rumah,” ungkapnya.
Selain itu, perlu dipersiapkan perbekalan yang secukupnya saja karena di Tanah Suci nanti, panitia haji sudah memberikan katering gratis 1 kali setiap harinya selama 15 hari.
“Yang terpenting pula, pulangnya nanti tidak usah membawa air zam-zam. Karena sudah disiapkan oleh pemerintah. Untuk setiap jamaah diberi 5 liter. Hal ini agar bagasi jamaah saat pulang nanti tidak sampai melebihi 32 kilogram sehingga harus dikurangi,” katanya. (her/iss/ipg)
Teks Foto :
-. Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Lumajang di acara silaturahmi dengan Bupati dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Pendopo Lumajang, Rabu (2/9/2015).
Foto : Sentral FM