Hadapi MEA, LDII Pilih Kolaborasi

Jika sebagai besar masyarakat memilih mempersiapkan diri menghadapi persaingan bebas di Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan berbagai penguatan untuk memenangkan persaingan, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) justru memilih berkolaborasi.

“Berkolaborasi dengan banyak pihak, termasuk dengan calon-calon kompetitor di pasar bebas, merupakan pilihan cerdas sekaligus tepat untuk dapat memasuki pasar bebas di MEA mendatang. Ini luar biasa,” ujar Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur.

Dengan berkolaborasi, lanjut Gus Ipul, membuka kemungkinan untuk menggandeng banyak pihak, bekerjasama untuk membangun kekuatan-kekuatan baru yang memang dibutuhkan dalam persaingan bebas.

Jika hanya mengandalkan kekuatan sendiri, meskipun ditambah dengan berbagai kelengkapan-kelengkapan penunjang guna memenangkan persaingan, bukan jaminan akan memenangkan pasar bebas.

“Justru kalau sejak awal menyadari bahwa kompetitor diluar sana sangat berat kemudian mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan tambahan, kemudian menggandeng kekuatan dari luar yangnota bene adalah para pesaing sendiri, maka kepastian untuk bisa masuk pasar bebas makin terbuka,” tukas Gus Ipul.

Namun demikian ditambahkan Gus Ipul adalah tugas seluruh masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi dibukanya pasar bebas dalam MEA mendatang.

“LDII dengan pilihannya untuk menciptakan kolaborasi-kolaborasi dalam menghadapi pasar bebas di MEA, sebaiknya juga dipahami masyarakat luas agar mereka juga tidak ketinggalan dengan peradaban baru itu,” pungkas Gus Ipul usai membuka Muswil ke 8 LDII Jawa Timur, Sabtu (29/8/2015).(tok/ipg)