Cuaca ekstrem yang terjadi di Makkah perlu diwaspadai oleh Jamaah Calon Haji (JCH) Indonesia untuk tetap menjaga kesehatan. Sebab, saat ini cuaca di Makkah tidak bisa diprediksi.
“Sudah dua hari ini di Makkah kalau malam hari hujan deras. Tapi kalau siang itu suhu udara bisa sampai 42 derajat, jadi panas sekali. Saya imbau kepada calon haji yang belum berangkat untuk membawa jas hujan. Karena di Makkah sulit untuk mencari jas hujan. Jadi mending bawa sendiri sebagai persiapan. Selain itu, saya juga imbau mereka untuk membawa masker kain,” ujar dr. Nur Indah dari RS Haji Surabaya kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (29/8/2015).
Selain imbauan cuaca ekstrem, Nur Indah juga mengingatkan bagi para calon jamaah untuk membawa peralatan obat pribadi sebagai persiapan jika terjadi hal yang tidak diinginkan di Makkah.
Tim dari Kementerian Kesehatan yang bertugas di Makkah sudah mulai melakukan sampel makanan dan minuman sebagai bentuk antisipasi dan pencegahan penyakit terhadap calon haji asal Indonesia.
“Kita survei makanan dan minuman bagi calon haji. Tapi sampai saat ini belum ada temuan yang negatif,” katanya.
Sementara itu, Sutarno staff Penyelenggara Haji, Zakat, dan Wakaf Kementerian Agama Jawa Timur mengimbau bagi jamaah calon haji untuk tetap waspada terhadap barang bawaan masing-masing.
“Hati-hati kalau ada orang asing yang mau membawakan barang-barang bawaan. Saya berharap jamaah tetap hati-hati dengan barang bawaan masing-masing,” katanya. (dop/ipg)