Perkembangan industri kreatif di Surabaya mungkin tak sesubur dan sebanyak di Bandung. Namun, industri yang mayoritas melibatkan anak muda ini terus bersemi di Surabaya.
Salah satu cara yang dilakukan para anak muda ini, adalah berkumpul, berbagi dan berjejaring.
Sebuah industri kreatif di Surabaya, Benchmark, misalnya yang menggelar Basha Market bertajuk Basha Arcade Mad Lab, sebuah bazar tematik yang mengkurasi brand lokal buatan anak muda yang inovatif dan kreatif mulai dari fesyen, kuliner, dan gaya hidup.
“Mengambil tema Mad Lab, bazar ini menjadi ruang eksperimen anak muda sekreatif mungkin,”ujar Christie Erin Harsono Co Founder Basha, Jumat (28/8/2015).
Selain menghadirkan 90 brand terpilih, Basha Arcade juga menghadirkan Tata Rupa. Tata rupa adalah sebuah program yang mempertemukan desainer produk UKM yang membuat kemasan dengan desain dan logo menarik.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Surabaya sebagai kota dengan perekonomian terbesar kedua di Indonesia,”katanya.
Basha Arcade digelar di Ciputra World Surabaya mulai Jumat (28/8/2015) hingga Minggu (30/8/2015) besok. Selain belanja, para pengunjung juga boleh menikmati kuliner unik khas besutan para industri kreatif. Selain bazar, acara tersebut juga diisi workshop photography, merangkai bunga, dan kaligrafi.
Basha Arcade yang juga melibatkan 10 UKM karya pahlawan ekonomi kreatif Surabaya yang sudah didesain ulang oleh desainer dari Kreavi.com ini akan dikunjungi oleh Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya Sabtu (29/8/2015) besok. (din/dop)