Sabtu, 23 November 2024
Delapan Bulan Jalan, Lebih dari 300 Unit Terjual

Ini Dia Mesin Pengasah Akik Buatan Kartar Surabaya

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Foto : Denza Perdana suarasurabaya.net

Demam akik belum reda. Penggemar akik seantero nusantara masih mencari-cari cara termanjur mendapat peruntungan dari batu hias ini.

Memanfaatkan fenomena tersebut seorang pemuda Karang Taruna Kelurahan Sawahan Surabaya membuat mesin pengasah akik yang sesuai prediksinya, laku keras bak kacang goreng.

Sujarwo (31 tahun) pemuda yang tinggal di Kelurahan Sawahan ini membuat mesin pengasah dan gerinda dengan tenaga pompa air.

Menjalankan usaha selama delapan bulan bersama tiga orang rekannya, Sujarwo telah mampu menjual lebih dari 300 unit dan hingga kini masih kebanjiran pesanan.

“Banyak pesanan, dari Manado, Bali Makassar, Jawa Tengah,” ujarnya kepada suarasurabaya.net di tengah-tengah Bursa Akik, Kuliner, dan Otomotif Karang Taruna Surabaya di Maspion Square, Jumat (28/8/2015).

Sujarwo mengaku telah berpindah-pindah pekerjaan satu ke pekerjaan lain, di bidang kerajinan di Bali, sampai menjadi teknis komputer di salah satu perusahaan di Surabaya.

“Saya akhirnya punya ide, apa yang bisa dibuat dari peralatan yang ada. Waktu itu adanya pompa air bekas, saya akhirnya punya ide bikin ini,” katanya.

Mesin pengasah akik buatan Sujarwo ini portable, atau bisa dibawa ke mana-mana dengan mengandalkan tenaga mesin pompa air yang dirancang sedemikian rupa.

“Awalnya sederhana, terus ada permintaan dikasih meja. Jadinya seperti ini,” katanya.

Penjualan mesin pengasah batu akik miliknya makin terasa untungnya setelah dia memanfaatkan media toko online sebagai lahan pemasaran.

Meski harga mesin berkisar antara Rp650ribu – Rp4,5juta, tapi Sujarwo mengaku masih kebanjiran pesanan.

“Iya, kalau 300 unit saja lebih ya. Hampir 400-an unit yang sudah laku,” katanya.

Memanfaatkan lahan terbatas di gang rumahnya, dia membuat garasi dadakan pembuatan mesin pengasah batu akik ini. “Paling rame pembeli sebelum lebaran kemarin. Lebaran sepi, sekarang rame lagi,” ujar Sujarwo.

Kini, dia memamerkan mesin pengasah batu akik buatannya di Bursa Akik, Kuliner, dan Otomotif yang diselenggarakan Karang Taruna Surabaya.

Hanya saja, karena kebanyakan tenan masih belum siap, bursa akik itu pun masih sepi pengunjung. (den/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs