Diwakili beberapa orang, elemen masyarakat peduli dan pecinta satwa di Kota Surabaya mendatangi DPRD Surabaya berharap agar ikut turun tangan memperjelas kasus-kasus di KBS seiring turunnya SP3 dari polisi.
“Kami meminta kepada DPRD Surabaya agar memberikan waktu bagi kami guna mendapatkan penjelasan terkait persoalan-persoalan KBS serta turunnya SP3 dari polisi. Kami butuh penjelasan,” ujar Singky Soewadji.
Bersama Wawan Some dari Komunitas Nol Sampah, drh. Komang mantan Direktur KBS, dan Amang Raga mewakili Jakarta Animal Aid Network, Singky ditemui Armudji Ketua DPRD Surabaya.
Dalam pertemuan singkat di ruang kerjanya tersebut Armudji menjanjikan akan mempertemukan para pecinta satwa dengan Pemerintah Kota Surabaya serta Polrestabes Surabaya, dalam rangka memberikan transparansi terkait dengan berbagai persoalan di KBS yang masih belum tuntas.
“Secepatnya kami akan pertemukan para wakil masyarakat pecinta satwa ini dengan Pemkot Surabaya serta Polres Surabaya untuk saling memberikan transparansi sehubungan dengan banyak hal terutama persoalan-persoalan di KBS. Secepatnya nanti,” ujar Armudji.
Sementara itu ditambahkan Wawan Some perwakilan Komunitas Nol Sampah, pemberian SP3 terhadap sebuah kasus seharusnya menjadi perhatian publik karena publik berhak tahu atas alasan-alasan diturunkannya SP3.
“Ini seharusnya menjadi transparansi bagi kita semua, bagi publik. Karena ketika SP 3 turun, masyarakat seharusnya tahu, kenapa itu sampai terjadi. Ini juga yang jadi tanda tanya buat kami,” tegas Wawan Some saat ditemui suarasurabaya.net, Rabu (26/8/2015).(tok/ipg)