Hingga lebih dari pukul 13.00 WIB, Senin (24/8/2015) ini evakuasi lokomotif Kereta Api (KA) Matarmaja dari Jakarta tujuan Malang yang anjlok di desa Garum, Blitar ternyata belum rampung.
Meski tidak menyebutkan faktor kesulitan yang membuat evakuasi menjadi molor dari perkiraan sebelumnya, Soemarsono Manajer Humas PT KA Daops VIII Surabaya meyakinkan sebelum pukul 14.00 WIB ini evakuasi akan selesai.
“Seluruh petugas sudah berada di lokasi sejak pagi. Peralatan untuk mengangkat lokomotif yang anjlok juga sudah datang. Kami berharap sebelum pukul 14.00 WIB bisa selesai proses evakuasinya,” tukas Soemarsono pada suarasurabaya.net, Senin (24/8/2015).
Sekurangnya tiga perjalanan kereta api tujuan Malang, lanjut Soemarsono dari beberapa kota dipastikan tertahan dan mengharuskan pihaknya mengangkut seluruh penumpang menggunakan armada bus.
Masing-masing adalah KA Malabar dari Bandung tujuan Malang, KA Gajayana dari Jakarta tujuan Malang dan KA Mojopahit dari Jakarta menuju ke Malang, seluruhnya tertahan.
“Dua kereta, KA Malabar dan KA Gajayana tertahan di Blitar. Sedangkan KA Mojopahit tertahan di Rejotangan. Penumpang ke kereta langsung kami pindahkan menggunakan bus menuju Malang,” tegas Soemarsono.
Sementara itu, untuk perjalanan kereta api (KA) Malioboro dari Malang menuju Yogyakarta, terpaksa dialihkan melintasi Sidoarjo, Tarik, dan Kertosono. “Penumpang KA Malioboro dari Malang kami angkut dengan bus menuju Kertosono,” kata Soemarsono.
Secara keseluruhan dari peristiwa anjloknya lokomotif KA Matarmaja di desa Garum, Blitar, tidak ada korban jiwa. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Namun demikian kami tetap meminta maaf kepada masyarakat atas terganggunya perjalanan mereka,” pungkas Soemarsono.(tok)