Soekarwo Gubernur Jawa Timur mendapat Gelar Doktor Honoris Causa bidang ekonomi dari Universitas Airlangga Surabaya, Sabtu (22/8/2015) pagi.
Pengukuhan Soekarwo dilakukan di Aula Garuda Mukti Unair pada pukul 10. 00 WIB, setelah sebelumnya menyampaikan pidato ilmiahnya di hadapan para undangan.
Pidato Ilmiah Soekarwo kali ini mengangkat tema “Jatimnomics: Sebuah Model Indonesia Incorporated dalam menghadapi Era Perdagangan Bebas Menuju Pertumbuhan ekonomi yang Inklusif.”
Gagasan Soekarwo ini terinspirasi ide yang pernah diterapkan pemerintahan Jepang yakni Jepang Incorporated. Sebuah langkah ekonomi yang menyatukan peran eksekutif, legislatif, dan pengusaha dalam sebuah Incorporated.
“Teori ini bisa menjadi alternatif untuk mengatasi liberalisasi ekonomi yang mengakibatkan jarak si kaya dan si miskin Jatim. Karena, Jatimnomics memegang teguh UUD 45 pasal 33 dan 34,” ujarnya dalam petikan pidatonya.
Dengan begitu, kata dia, Jatimnomics bisa mewujudkan ekonomi yang berkeadilan di Jatim. Sebuah ekonomi yang mengedepankan kesejahteraan masyarakat sebesar besarnya.
“Gagasan ini diharapkan bisa menjadi miniatur Indonesia Incorporated. Jatimnomics bisa diterapkan secara nasional atau daerah lain,” katanya.
Pakde Karwo, sapaan Soekarwo, menjelaskan, Jatimnomics memiliki ciri aktivitas ekonomi pada tiga basis. Yaitu peningkatan basis produksi UMKM dan usaha besar, pembiayaan kompetitif, dan pengembangan perdagangan atau pasar.
“Di tiga basis aktivitas ekonomi utama ini, peran Pemprov sangat menentukan,” katanya.
Di aspek politik, ciri utama Jatimnomics, kata Pakde Karwo, peran Pemprov atau Gubernur dan DPRD membangun kemitraan kritis yang menjamin iklim investasi di Jatim kondusif.
Capaian Pakde Karwo memimpin Jatim yang menjadi khas Jatimnomics adalah keberhasilan membentuk kantor perwakilan dagang (KPD) di 26 provinsi untuk mempercepat kerjasama perdagangan antar provinsi.
Tidak hanya itu, perwakilan dagang juga ada di negara tetangga, seperti Filipina, Singapura, Papua Nugini dan Australia.
Soekarwo dikukuhkan menjadi Doktor Honoris Causa ke 10 di Unair. Acara dihadiri undangan dari Fompinda Jatim dan bupati walikota di Jatim. Tampak juga Tri Rismaharini Walikota Surabaya hadir di acara ini.
Beberapa menteri kabinet kerja yang direncanakan hadir, gagal datang di acara ini.
Diakhir pidato, Pakde Karwo mempersembahkan karyanya ini untuk istrinya Nina Soekarwo.
“Karya ini saya persembahkan untuk istriku tercinta Dik Nina,” ujarnya. (din/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
