Bus Puspa Indah Tabrak Dua Gadis di Pujon, Infonya Ramai di BC

Bus Puspa Indah bernopol N 7221 UA menabrak sepeda motor Vario bernopol S 2689ZV di Jalan Raya Kedungrejo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Selasa (18/8/2015) pukul 11.00 WIB.

Candra Irawan, Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri mengatakan, tabrakan frontal tersebut terjadi tepat di tikungan sebelum pemandian Dewi Sri.

“Bus melaju dari arah Kediri, sedang sepeda motor dari arah sebaliknya. Setelah tertabrak, kedua korban langsung tidak sadarkan diri di lokasi,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Selasa malam.

Kedua korban adalah Dwi Indah Lukita Sari (19) warga Dusun Pagotan RT 8 RW 8 Keplaksari Peterongan Jombang, yang mengemudikan sepeda motor akhirnya meninggal dunia. Sementara rekannya, Eny Sukesti Ningsih (20) warga Badang Sumbermulyo Jogoroto Jombang, masih tidak sadarkan diri dan tengah dirawat di ICU RS Paru Batu.

Sebelumnya, kecelakaan ini menjadi perhatian publik karena disebarkan melalui broadcast (BC).

“Tolong bantu BC..Hari ini ada kecelakaan antara bis puspa indah di daerah Jl raya kedungrejo pujon kab. Malang, pengendara mengendarai sepeda motor vario plat S 2689ZV , pengendara berboncengan tsb atas nama Dwi indah lukita sari ( meninggal dunia) dan eny sukesti nengsih (kritis) .. Dr identitas korban berasal dari badang sumbermulyo jogoroto jombang.. Sampai saat ini keluarga belum bisa dii hubungi krn hp korban terkunci.. Mohon yg mengetahui atau kenal dengan korban segera menghubungi UGD RSP Batu 0341-591036 agar segera bisa tertolong..#‎sbc‬ ‪#‎bckemanusiaan‬ ‪#‎terimakasih‬,” demikian isi BC tersebut yang dikirim Prinanda Setia dan sejumlah netter ke laman Facebook e100.

Candra Irawan mengatakan data korban memang disebarluaskan sebab petugas kesulitan menghubungi keluarga korban karena ponsel korban di-password.

“Akhirnya keluarga korban bisa ditemukan. Kemudian keluarga kedua korban datang di RSP Batu. Jenazah koban dalam proses pemulangan ke rumah duka,” katanya.(iss/ipg)

Teks Foto:
1. Netter beramai-ramai meneruskan BC ke laman FB e100
2. Kartu identitas kedua korban.
Foto: Hendra Nurdiawan via e100