Sabtu, 23 November 2024

Sukoto Siap Maju Pilwali 2017 Tanpa Koalisi Majapahit

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan

Sukoto mengatakan siap maju pada Pilwali 2017 tanpa libatkan Koalisi Majapahit.

Pria yang merupakan Direktur Harian Memorandum Surabaya ini meyakini pendaftaran pasangan calon (paslon) Rasiyo-Dhimam Abror akan dibatalkan karena tidak sesuai aturan.

Karena itu, dia beranggapan bahwa Pilwali 2015 harus tetap ditunda pada 2017. Sebab, Sukoto mengaku masih berniat maju tanpa dukungan Koalisi Majapahit.

“Kembali ke aturan, harus ditunda ke 2017, dan saya pada posisi pengen maju, tapi tidak perlu lagi mengandalkan Koalisi Majapahit,” ujarnya usai menjadi pembicara dalam diskusi tentang Pilkada Serentak yang diselenggarakan oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Sabtu (15/8/2015).

Sukoto menganggap, Koalisi Majapahit telah gagal menjaga persatuan partai yang tergabung sehingga dirinya tidak bisa maju dalam Pilwali 2015 ini.

“Pada 2017 saya harus tetap maju. Bisa dengan menggalang parpol lain. Karena terbukti Koalisi Majapahit gagal menjaga kekompakan,” katanya.

Untuk maju Pilwali Surabaya 2017, katanya, dia cukup menggalang dua-tiga partai dengan jumlah kursi sesuai ketentuan.

“Yang penting saya punya tiket untuk maju pada Pilwali 2017,” ujarnya.

Sukoto mengatakan, sebenarnya pada pendaftaran lalu dia hendak maju dengan beberapa partai yang telah menyatakan memberikan rekomendasi untuknya.

“Sebenarnya Hanura dan Golkar itu rekomnya ke saya, Gerindra meski pecah rekomnya juga ke saya dan Siwandi dari Demokrat. DPP sudah menyatakan itu,” ujarnya.

Namun, rekomendasi itu hanya tinggal wacana. Sukoto mengatakan, ada oknum yang bermain menggagalkan pencalonan dirinya.

“Dugaan saya ada oknum yang bermain di situ, sehingga rekom itu ditahan, dialihkan, dan sebagainya,” katanya.

Belajar dari pengalaman, dia memutuskan untuk tidak percaya lagi dengan koalisi bersama (Koalisi Majapahit), dan memilih maju dengan koalisi lainnya. (den/tok)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs