Keunikan Kultur Indonesia di Mata Arek Suroboyo

Bentang alam Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, memiliki keindahan alam serta budaya yang sangat kaya. Contohnya, kultur masyarakat Pulau Jawa tentu berbeda dengan masyarakat di pulau lainnya, Sumatera misalnya.

Evellin Loeminto, warga Kota Surabaya berbagi kisahnya bersentuhan langsung dengan budaya masyarakat Pulau Sumatera, Jawa dan Sulawesi melalui tagar #BanggaIndonesia di laman e100.

“Dear e100 Suara Surabaya, aku ingin banget berbagi cerita tentang kebanggaanku terhadap Indonesia ketika aku ditugaskan ke luar kota. Beberapa kota yang aku kunjungi, semua memiliki keunikan masing-masing,” tulis Evellin mengawali kisahnya.

Pertama, Evellin menceritakan pengalamannya saat dikirim ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan. “Setibanya di Bandara Sultan Hasanudin, disambut oleh pertengkaran sopir taksi yang rebutan penumpang, bawa tongkat pukul pula. Sebagai orang Surabaya yang dapat dibilang cukup kasar, aku hanya bisa shock sebab masih ada orang yang lebih kasar daripada saya,” kisahnya.

“Akan tetapi kekeluargaan mereka, kekompakan mereka, saya harus acungi sepuluh jempol.”

Kedua, saat bertugas di Kota Bandung Jawa Barat, Evellin merasakan suhu udara di Kota Kembang itu lebih dingin dari Surabaya. “Hari pertama aku tidur malam hari, aku mencari remote AC, padahal di tempat kost saya tidak pakai AC, hanya jendela saya buka sedikit haha…,” tulisnya.

Selain itu, menurutnya, cita rasa masakan di Bandung juga lebih asin daripada kebanyakan kuliner di Surabaya. “Pantas salah satu bos aku yang moving ke Surabaya bilang makanannya hambar semua,” kata Evellin.

Yang terakhir adalah Provinsi Lampung. Menetap selama dua tahun membuat Evellin memiliki banyak kesempatan melihat pemandangan indah. “Karena Lampung itu di perbukitan dan dikelilingi pantai, mau lihat lumba-lumba pun bisa. Airnya masih jernih,” tulisnya.

Menutup kisahnya, dia menulis, “Kota ini membuka pikiranku lebih dan lebih luas, masih banyak destinasi lain di Indonesia yang wajib dilihat dan dijelajahi.

Setelah pengalamannya dibagikan di laman e100, Evalia Hasta mengomentari, “Jadi pengen pulang ke tanah kelahiran. Lampung, emang indah pemandangannya,” tulisnya.(iss/ipg)