Tidak hanya mendapatkan teori di ruang kelas, pembelajaran pengetahuan ekonomi di SMAN 15 Surabaya, khususnya tentang pasar modal langsung diaplikasikan di laboratorium pasar modal.
“Kami memang memberikan kesempatan kepada para siswa untuk langsung berlajar, langsung mengaplikasikan teori-teori yang diterima di ruang kelas ke dalam laboratorium pasar modal,” terang Chairil Anwar Kepala SMAN 15 Surabaya saat berbincang dengan suarasurabaya.net, Selasa (11/8/2015).
Lebih dari 10 siswa masing-masing menghadapi layar komputer. Di dalam ruang laboratorium pasar modal itu, para siswa memang dikondisikan untuk ikut dalam operasionalisasi sebuah pasar modal.
Dengan pengetahuan dan keterampilan masing-masing modal yang telah diberikan untuk bermain di pasar modal, para siswa bertanggungjawab jika kemudian akhirnya tidak beruntung memperoleh laba.
“Siswa bisa ikut merasakan bagaimana jika mereka kehilangan modal akibat tidak teliti dan tekun di pasar modal. Ini memang kami lakukan dan dengan harapan siswa langsung belajar. Teori memang penting, tetapi praktik justru menjadi lebih bermanfaat,” tukas Chairil Anwar.
Dengan program bantuan sarana penunjang perpustakaan sekolah dari Bursa Efek Indonesia, Chairil berharap fasilitas yang ada di perpustakaan serta laboratorium pasar modal bisa terkoneksi.
“Kalau nantinya perpustakaan menjadi digital, tentunya akan memudahkan siswa belajar. Sedangkan laboratorium pasar modal kami harapkan bisa lebih lengkap, agar siswa lebih mumpuni mengaplikasikan teori-teori terkait dengan pasar modal,” pungkas Chairil Anwar.(tok/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
