
Muktamar Muhammadiyah ke-47 resmi ditutup Jusuf Kalla Wakil Presiden di aula utama Universitas Muhammadiyah Makassar, Makassar, Jumat (7/8/2015), di mana Haedar Nashir Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2015-2020 memperkenalkan para anggota PP Muhammadiyah dan PP Aisyiyah.
Undangan dari berbagai kalangan menghadiri penutupan ini, antara lain Zulkifli Hasan Ketua MPR, Mufidah Jusuf Kalla, Syahrul Yasin Limpo Gubernur Sulawesi Selatan, dan Fariz Mehdawi Dubes Palestina.
Siti Noordjannah Djohantini Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah terpilih adalah tidak lain istri dari Haedar Nashir.
Haedar Nashir mengaku bukan yang terbaik di antara kader Muhammadiyah kendati terpilih menjadi ketua umum lewat muktamar kali ini.
“Saya bukan yang terbaik. Tapi kalau kata Pak Din Syamsuddin itu saya dimajukan selangkah dan ditinggikan seranting. Saya di PP Muhammadiyah akan berjalan secara kolektif bersama dua belas pimpinan Muhammadiyah lainnya,” kata dia.
Haedar ditetapkan menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020 lewat rapat terbatas oleh formatur terpilih, termasuk Haedar.
Rapat terbatas selama sepuluh menit itu akhirnya menetapkan Haedar sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Abdul Muti sebagai sekretaris umumnya. Kemudian dibawa ke sidang pleno bersama peserta Muktamar Muhammadiyah ke-47 yang secara aklamasi menerimanya.(ant/iss/ipg)