Sabtu, 23 November 2024

PMII Tolak Jadi Banom NU

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan

Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menolak keputusan komisi organisasi Muktamar NU yang memasukkan organisasi ini sebagai salah satu badan otonom (Banom) di bawah naungan NU.

Penolakan ini disampaikan langsung oleh Aminuddin Makruf, Ketua Umum Pengurus Besar PMII, sesaat setelah sidang komisi organisasi yang digelar di Pesantren Denanyar, Jombang, Selasa (4/8/2015).

“Komisi organisasi meminta kepada PMII untuk jadi Banom, dan telah saya sampaikan keputusan PB PMII bersama PKC (Pengurus Koordinator Cabang) se Indonesia hasil musyawarah kami, namun sikap arogansi komisi organisasi sama sekali tak mau mendengarkan atau menerima aspirasi masukan dari kami,” kata Aminuddin Makruf.

PMII, kata dia, didirikan di Surabaya pada 17 April 1960 yang lantas pada tahun 1972 melalui deklarasi Murnajati, Malang, PMII menyatakan sebagai organisasi independen yang tidak ada kaitan secara organisatoris dengan NU.

Pada tahun 1991, saat melakukan kongres PMII di Pondok Gede, Jakarta, PMII lantas memutuskan adanya hubungan dengan NU yang bersifat interdependensi. Artinya, PMII memiliki keterkaitan secara historis, idiologis, nilai, azas dan tujuan yang sama dengan jamiyah NU.

“Dan kami minta hubungan PMII dengan NU bukan jadi Banom, melainkan bagaimana NU memasukkan adanya hubungan interdependensi ini di AD/ART,” kata dia.

Sementara itu, terkait aksi memasukkan sepihak PMII sebagai Banom yang dilakukan komisi organisasi, maka PMII berharap kepada seluruh muktamirin yang mayoritas adalah para senior dan alumni PMII untuk ikut memperjuangkan penolakan ini. (fik/ipg)

Teks Foto :
– (kiri) Aminuddin Makruf, Ketua Umum Pengurus Besar PMII.
Foto : Taufik suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs