Sabtu, 23 November 2024

NU Desak Penghancuran Makam Kuno di Timur Tengah Dihentikan

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan

Lembaga Perguruan Tinggi NU (LPTNU) minta seluruh kelompok menghentikan penghancuran situs-situs bersejarah khususnya makam-makam kuno yang ada di Timur Tengah. Desakan ini disampaikan LPTNU di sela-sela Muktamar NU ke 33 yang digelar di Jombang, Selasa (4/8/2015).

“Penghancuran situs Islam tidak bisa dibiarkan karena akan memutus mata rantai sejarah,” kata Muhammad Taufiq, juru bicara LPTNU Timur Tengah.

Konflik di Timur Tengah juga harus dihentikan karena terbukti tidak hanya mencederai rasa kemanusiaan, melainkan juga akan meruntuhkan peradaban Islam itu sendiri.

Guna membantu mengurai konflik, PBNU juga segera membentuk komite jazirah yang akan ikut serta dalam mencari jalan rekonsiliasi atas konflik.

Komite jazirah yang akan melibatkan kader NU yang ada di Timur Tengah ini, selanjutnya akan segera melakukan komunikasi dengan rabithah al alam al islamy serta liga Arab yang berpengaruh di Timur Tengah.

Dalam kesempatan ini, Taufiq juga mengatakan saat ini LPTNU juga mendesak PBNU segera mendirikan bait al-tarjamah yang bertugas menterjemahkan dan menerbitkan karya-karya para kiai NU sehingga bisa disebarluaskan ke Timur Tengah.

“Konflik berkepanjangan di Timur Tengah setidaknya juga menjadikan ribuan pelajar NU saat ini terpaksa harus pulang dan tidak bisa lagi belajar,” ujarnya.

Padahal di Timur Tengah, saat ini lebih dari lima ribu pelajar NU sedang belajar. Di Yaman misalnya, saat ini tinggal menyisakan 200 mahasiswa yang masih berlajar, sedangkan lebih dari seribu mahasiswa saat ini terpaksa meninggalkan Yaman akibat konflik di negara itu. (fik/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs