Said Aqil Memastikan Rois Aam Segera Ditentukan Musyawarah Para Kiai

KH Said Aqil Siradj, Ketua Umum PBNU memastikan keputusan tentang rois aam akan segera diputuskan oleh 503 rois syuriah dari Pengurus Cabang (kabupaten/kota) NU, serta 29 rois syuriah Pengurus Wilayah (tingkat provinsi) NU se Indonesia.

“Tadi Rois Am KH Mustofa Bisri sudah memberikan pengarahan, habis ini Rois Aam akan segera ditentukan oleh rois-rois se Indonesia, Tanfidz tidak boleh ikut,” kata Said Aqil ketika ditemui di pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Senin (3/8/2015).

Tanfidz sengaja dilarang ikut karena yang bikin ulah keributan saat pleno tata tertib Muktamar pada Minggu (2/8/2015) malam adalah para ketua-ketua Tanfidz, padahal ketua rois syuriah yang mayoritas diisi oleh para kiai sepuh tidak banyak bicara.

“Alhamdulillah, saat ini suasana di arena Muktamar sudah dingin dengan adanya pernyataan rois aam, dan saat ini kita tinggal menunggu apa keputusan dari rois-rois syuriah dari seluruh Indonesia,” kata Said.

Dalam kesempatan ini, Said juga mengatakan keputusan yang akan diambil para rois syuriah ini hanya berkaitan dengan proses pencalonan rois aam. Sedangkan untuk jabatan ketua umum atau biasa disebut ketua tanfidz, tetap akan dilakukan proses pemilihan menggunakan mekanisme voting.

Sekadar diketahui, Muktamar NU sempat diwarnai kericuhan saat pembahasan tata tertib mengenai sistem pemilihan rois aam. Kericuhan sendiri akhirnya bisa diselesaikan setelah KH Musthofa Bisri (Gus Mus), Rois Aam PBNU mengambil alih muktamar dan memberikan tausiah yang intinya proses pemilihan rois aam akan ditentukan oleh rois-rois syuriah, dan tidak akan melibatkan tanfidziyah.

“Kiai akan memilih pemimpin kiai. Kiai-kiai akan memilih imamnya kiai. Karenanya solusinya, kalau tidak bisa mufakat, maka akan dilakukan pemungutan suara khusus oleh rois-rois,” kata Gus Mus ketika memberikan tausiah di hadapan ribuan muktamirin. (fik/ipg)