Sabtu, 23 November 2024

Ricuh, Pendukung Salah Satu Paslon Demo di Depan KPU Kota Surabaya

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Pendukung pasangan calon Walikota Surabaya Hj Rizqa dan H Misyu berhadapan dengan aparat kepolisisan di depan KPU Kota Surabaya. Foto: Denza <b.suarasurabaya.net

Pendukung Pasangan Hj Rizqa dan H Misyu pasangan calon dalam Pilwali Surabaya 2015 melakukan aksi demonstrasi di depan KPU Kota Surabaya.

Mereka menuntut agar Ketua KPU Kota Surabaya berlaku adil terhadap pasangan calon yang mereka dukung.

Beberapa dari mereka membawa spanduk bertulisan “KPU jangan bodohi kami!” dan umpatan lainnya.

Beberapa dari mereka menyalakan flare berasap merah dan hijau. Kericuhan terjadi ketika polisi menghadang mereka masuk ke KPU.

Dari sisi timur, pasukan anti huru-hara mendesak massa ke arah barat Jalan Raya Adityawarman. Para demonstran melemparkan air dalam plastik ke arah polisi.

Tidak lama kemudian, sebuah mobil water canon datang untuk memecah massa. Air disemprotkan ke arah massa dan massa pun berhamburan.

Demikianlah suasana Latihan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) Polrestabes Surabaya. Tema latihan itu Penanganan Kontijensi Unjuk Rasa Anarkis dalam Rangka Pengamanan Pilwali Surabaya 2015.

Pasangan calon Hj Rizqa dan H Misyu adalah pasangan calon karangan untuk kepentingan simulasi penanganan demonstrasi anarkis.

AKBP Raydian Kokrosono Kabag Ops Polrestabes Surabaya mengatakan ada 700 personel gabungan yang dikerahkan dalam simulasi tersebut.

“Kami terus berkoordonasi dengan KPU Kota Surabaya. Hari ini, ada rencana satu pasangan calon yang mendaftar, tetap kami amankan,” ujarnya.

Polrestabes, kata Raydian, menurunkan kurang lebih 1.000 personel gabungan dengan Polres tetangga. Antara lain dari Polresta Gresik, Sidoarjo, dan polres terdekat lainnya.

“Ketika ada hal terburuk, ketika ada anarkis, ya beginilah penanganannya,” kata Raydian.

Simulasi tersebut berkaitan dengan pengamanan tahapan pemilu di Surabaya. Tidak hanya hari ini saja, pengamanan akan terus dilakukan hingga tahapan pemilu berakhir.

“Dari Polrestabes ada 2/3 dari seluruh personel kepolisian di Surabaya, jumlahnya kurang lebih 2.100 personel,” ujarnya.

Sejumlah personel itu siap mengamankan pelaksanaan Pilwali Kota Surabaya 2015. (den/iss/ipg)

Teks Foto:
– Kericuhan di depan KPU Kota Surabaya.
Foto: Denza

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs